Demi Sholat Id, Warga Sawahlunto Beramai-ramai Tes Swab
Bila hasil tes semuanya negatif, maka Kota Sawahlunto berpeluang gelar shalat Id.
REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Pemko Sawahlunto sedang mengumpulkan sebanyak 1.600 sampel swab untuk diuji di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Setelah sampel swab ini diuji dan hasilnya sudah keluar, Pemko Sawahlunto akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Bila hasil pool test ini semuanya negatif, Kota Sawahlunto berpeluang mendapatkan izin menyelenggarakan Sholat Idul Fitri.
Kabid Promosi Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Sawahlunto Kristin Siswentiana mengatakan pengambilan swab untuk pool test ini dilakukan selama 4 hari. Sejak 17 mei hingga 21 Mei.
"Jadi kami melakukan koordinasi dengan petugas di kecamatan untuk mengimbau warganya mengikuti tes swab massal," kata Kristin kepada Republika.co.id, Selasa (19/4).
Kristin menjelaskan sampel swab yang sebenarnya dibutuhkan untuk pool test di Lab FK Unand hanya sebanyak 1451 sampel. Namun untuk mendapatkan hasil yang meyakinkan, Pemko Sawahlunto memutuskan mengambil 1.600 sampel.
Sebelumnya Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyebut hasil pool test ini akan segera keluar dalam waktu dekat. Sehingga Pemko dapat mengambil langkah lebih lanjut termasuk membicarakan kemungkinan menggelar sholat Idul Fitri berjamaah di masjid atau lapangan terbuka.
"Kalau sholat Id juga tergantung uji swab kalau benar negatif. Kita laporkan ke gubernur, Forkopimda, tokoh masyarakat, baru sekitar hari Jumat sudah kita ambil kebijakan. Harapan kita ya tentu saja Sawahlunto selalu jadi zona hijau dari covid-19," ucap Deri Asta.
Pool test untuk warga Sawahlunto digelar di Wisma Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambanbg Bawah Tanah Kota Sawahlunto. Pantauan Republika.co.id di lokasi, Senin (18/5) siang kemarin, terdapat puluhan warga yang datang untuk pengambilan swab. Saat itu ada rombongan datang dari Kecamatan Silungkang.
Salah satunya adalah Rini salah seorang ASN di Sawahlunto. Rini mengaku dirinya dengan kesadaran datang untuk pengambilan swab supaya dapat meyakinkan diri dan keluarga negatif dari covid-19.
"Saya ada anak kecil dan orang tua di rumah. Biar tidak was was lagi. Sebaiknya ikut test swab," ucap Rini.
Rini juga mengikuti arahan dari Pemko agar ikut swab. Supaya Pemko Sawahlunto dapat memastikan sebagai daerah nol kasus covid-19 atau zona hijau. Sehingga warga Sawahlunto dapat menggelar sholat Idul Fitri berjamaah di masjid atau di lapangan terbuka.
Warga yang datang akan lebih dulu mengisi data. Kemudian diberi secarik kertas yang telah berisi identitas diri. Barulah secara bergantian masuk ke ruang pengambilan swab.
Di sana sudah siap petugas pengambil swab lengkap dengan APD seperti pakaian hazmat, helm kaca dan masker. Antara warga dan petugas pengambil swab dibatasi dengan dinding plastik. Dinding plastik tersebut sudah diberi lobang untuk memasukkan tangan petugas.
Pertama sampel yang diambil petugas dari hidung. Kemudian dari tenggorokan. Rini menyebut pengambilan sampel swab tidak sakit. Hanya seperti pemeriksaan diri kepada dokter THT untuk periska hidung dan tenggorokan.
Kristin menyebut hingga hari ini sudah 700 lebih sampel swab. Kristin yakin sampai hari terakhir akan lebih dari seribu sampel dan siap dikirimkan ke Lab FK Unand.