Trump Surati WHO Ancam Putus Pendanaan dan Keanggotaan
Trump surati WHO bertepatan dengan sidang Majelis Kesehatan Dunia PBB
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengirim surat kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mengancam akan menarik seluruh dana dari badan tersebut. Dalam surat itu, Trump memberikan tenggat waktu selama 30 hari bagi WHO untuk berkomitmen melakukan perbaikan yang substantif dalam menangani pandemi virus corona.
Trump mengunggah surat tersebut di Twitter pada Senin (18/5) malam. Surat tersebut ditujukan untuk Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam surat itu, Trump mengatakan bahwa WHO tidak memiliki independensi dalam mengatasi pandemi virus corona. Selain itu, WHO juga dituding telah mengabaikan laporan dari penyebaran virus yang dimulai di Wuhan, China pada Desember 2019.
"WHO telah menunda deklarasi darurat di bawah tekanan dari Presiden Xi Jinping, WHO tidak transparan dalam memberikan laporan dan kurang mendorong kerja sama internasional," demikian isi surat yang ditulis oleh Trump dilansir BBC.
Dalam surat tersebut, Trump mengatakan Ghebreyesus semestinya bisa menyelamatkan banyak nyawa dari pandemi virus corona jika dia bertindak lebih awal. Trump membandingkan kinerja Ghebreyesus dengan direktur jendral WHO yang terdahulu yakni Harlem Brundtland ketika mengatasi wabah SARS.
"Satu-satunya jalan ke depan untuk WHO adalah mereka dapat menunjukkan independensi dari China," kata Trump.
Trump menyerukan agar WHO berkomitmen untuk melakukan perbaikan secara substantif skala besar dalam tenggat waktu 30 hari. Apabila tidak ada perubahan, maka AS akan membekukan pendanaan dan mempertimbangkan kembali keanggotannya di WHO. AS merupakan salah satu penyumbang dana terbesar bagi WHO.
Dalam surat dengan kata-kata yang keras itu, Trump mengatakan WHO membuat klaim "sangat salah" atau "menyesatkan" mengenai virus yang telah menginfeksi lebih dari 4,8 juta orang di seluruh dunia. "Sepanjang krisis ini, Organisasi Kesehatan Dunia dengan anehnya bersikeras untuk memuji China atas dugaan 'transparansi'," tulis Trump dalam surat itu dikutip Anadolu Agency, Selasa.
Trump mengatakan kepada kepala WHO bahwa tanggapan pihaknya terhadap pandemi sangat bernilai bagi dunia. Pemerintahan Trump pun tengah dalam pembicaraan dengan para pejabat WHO. Tindakan mendesak diperlukan dan pemerintah Trump tidak punya banyak waktu untuk disia-siakan.
"Saya tidak bisa membiarkan dolar pembayar pajak Amerika untuk terus membiayai sebuah organisasi yang, dalam keadaan sekarang, sangat jelas tidak melayani kepentingan Amerika," pungkasnya.
Trump mengirim surat tersebut bertepatan dengan sidang Majelis Kesehatan Dunia PBB, yang merupakan pertemuan tahunan dan melibatkan 194 negara anggota. Pertemuan ini bertujuan untuk meninjau kinerja WHO.