Lebaran tak Biasa, Sri Mulyani Ajak Rakyat Lawan Covid-19
Meski pandemi, Sri Mulyani menyebut esensi lebaran tetap tak berubah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat Indonesia untuk dapat melawan pandemi COVID-19 di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang tidak seperti biasanya.
“Bulan puasa saat ini bukanlah bulan puasa biasa, Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini adalah Ramadhan dan Idul Fitri yang tidak biasa,” katanya dalam akun instagram pribadinya @smindrawati di Jakarta, Ahad (24/5).
Sri Mulyani mengatakan bulan Ramadhan tahun ini membuat masyarakat harus mampu melawan lapar dan dahaga sekaligus rasa ketakutan serta nafsu untuk berbuat hal yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
“Tidak sekadar melawan lapar dahaga namun juga rasa ketakutan dan nafsu untuk berbuat yang membahayakan jiwa raga kita dan orang lain di dalam masa pandemi,” ujar Menkeu.
Sri Mulyani menuturkan meskipun Lebaran tahun ini tidak biasa karena adanya pandemi COVID-19 namun tetap memberikan esensi yang sama yaitu melakukan amalan dan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.
“Pada masa kita telah mengakhiri ibadah Ramadhan sebulan penuh maka kita telah menjalankan sebuah ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta,” katanya.
Sri Mulyani pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan atas kerja kerasnya untuk tetap menjaga kompetensi dan integritas meski tidak bisa bertemu dengan keluarga dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan yang di dalam masa sulit terus melakukan tugasnya menjaga kompetensi dan integritasnya,” kata Menkeu.
Ia menyatakan meskipun tidak bertemu secara fisik namun tidak akan mengurangi tali silaturahmi, rasa kasih sayang, dan jembatan hubungan saudara antarsesama.
Sri Mulyani juga tak lupa mengingatkan jajaran Kementerian Keuangan serta seluruh masyarakat Indonesia agar tetap menjaga kesehatan dan keluarga di tengah pandemi COVID-19.
“Kita tidak bertemu secara fisik tapi tidak mengurangi silaturahmi, rasa kasih sayang, dan jembatan hubungan kita sebagai saudara serta manusia. Terus jaga kesehatan anda dan jaga keluarga anda,” ujar Menkeu.