Akademisi: Idul Fitri Momentum Tingkatkan Kesalehan Sosial
Idul Fitri ditengah pandemi Covid-19 jadi momentun tingkatkan kesalehan sosial.
PURWOKERTO -- Akademisi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, Muridan mengatakan peringatan Hari Raya Idul Fitri 2020 merupakan momentum untuk meningkatkan kesalehan sosial. Muridan mengatakan, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, umat Islam seharusnya meningkatkan kualitas ibadah sosial.
"Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 merupakan momentum untuk meningkatkan kesalehan sosial. Kesalehan dalam Islam sebenarnya bukan hanya individual tetapi juga sosial," katanya di Purwokerto, Banyumas, Ahad (25/5).
Kepala Laboratorium Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto itu menjelaskan bahwa selama ini kesalehan individual sudah sering terlihat, misalnya semangat dalam menjalankan ibadah puasa, Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri. "Kesalehan individual seharusnya juga melahirkan kesalehan sosial. Dalam Al Quran kata amanu seringkali digandeng dengan kata wa'amila shaliha. Namun kenyataannya, banyak umat yang lebih mementingkan ibadah individualatau ritualnya saja," katanya.
Menurutnya, ibadah ritual perlu sejalan dengan perilaku sosial. "Ibadah ritual perlu sejalan dengan perilaku sosial, misalkan berperilaku bertanggung jawab, tidak iri, tidak dengki, amanah, memiliki etos kerja, tidak menyakiti orang lain, mau berbagi rezeki dan lain sebagainya," katanya.
Muridan menambahkan bahwa pada saat situasi pandemi seperti sekarang ini seharusnya seimbang antara kesalehan individual dan kesalehan sosial. "Sebaiknya jangan hanya asyik menunaikan ibadah mahdhah atau ritual tetapi lupa menunaikan ghairu mahdhah atau sosial," katanya.
Ia melanjutkan pada saat pandemi, sudah seharusnya seseorang makin meningkatkan kualitas ibadah sosial. "Bukankah salah satu dari ajaran puasa adalah agar kita dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang tidak mampu. Islam mengajarkan kepada kita untuk peduli pada orang yang tidak mampu seperti melalui zakat sedekah bahkan hibah," katanya.
Dia menambahkan Islam mengajarkan soal akhlak, perilaku kesantunan, cinta kasih dan saling berbagi kebaikan kepada sesama. "Islam mengajarkan bahwa di dalam harta kita ada hak-hak orang lain yang harus ditunaikan. Mari berbagi saat pandemi sebagai wujud terbangunnya kesalehan individu dan kesalehan sosial," katanya.