New Normal, Pemerintah Diharap Bantu Modal untuk UMKM

Sandiaga harap pemerintah bantu modal untuk UMKM terdampak Covid-19.

Istimewa
Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno
Rep: Rizkyan Adiyudha Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha nasional Sandiaga Uno mengimbau pemerintah untuk memberikan bantuan modal kepada pelaku usaha di sektor UMKM. Menuruntya, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah berdampak besar bagi UMKM.

Baca Juga


"Mereka menghadapi penurunan besar keuangan dan pendapatan karena pembatasan ini. Dalam dua bulan terakhir, mereka terus berjuang mencari pemasukan untuk tetap membayar upah pekerjanya," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Senin (1/6).

Sandi mengatakan, setidaknya ada sebanyak 1,2 juta orang di-PHK dan dirumahkan dari 75 perusahaan akibat pandemi Covid-19 mengacu pada catatan pemerintah. Dia mengungkapkan penelitian mendapati bahwa 40 persen pekerja yang di-PHK tidak mendapatkan kembali pekerjaanya sehingga diperlukan lapangan kerja baru untuk menampung mereka.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menyebut Jerman sebagai negara paling baik dalam menyelamatkan ekonominya di saat pandemi Covid-19. Dia mengatakan, pemerintah Jerman memiliki program perekonomian yang sangat bagus untuk menenangkan situasi ekonomi.

Dia mengungkapkan, pemerintah setempat juga menyiapkan dana stabilitas sebesar 600 miliar euro serta bantuan UMKM sebesar 165 miliar euro. Lanjutnya, beberapa bank atas kebijakan pemerintah juga berrsedia memberikan modal kerja hingga 1 miliar Euro.

Mantan calon wakil presiden Indonesia ini mengatakan, masyarakat Jerman mendapat bantuan tunai serta keringanan pajak. Dia melanjutkan, negara juga menjamin biaya sewa tempat tinggalnya khusus untuk masyarakat yang terjangkit Covid-19.

"Secara keseluruhan Jerman mengalokasikan sekitar 60 persen dari GDP-nya untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi, di mana persentase ini jauh di atas negara-negara lain di dunia," jelasnya.

Mantan Ketua Umum HIPMI ini berharap pemerintah memberikan para pengusaha UMKM ketika pandemi berakhir dan saat penerapan kehidupan normal baru atau new normal atau normal baru. Dia mengatakan, likuiditas tambahan modal itu bisa digunakan untuk membangun kembali usaha mereka.

"Jika mereka sudah buka kembali (usahanya), saya berharap pemerintah akan memberikan bantuan pinjaman untuk pemulihan ekonomi rakyat," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler