UGM Lanjutkan Kuliah Daring pada Ajaran Baru
Pembelajaran akan mulai beralih ke tatap muka jika kondisi sudah memungkinkan.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada (UGM) memutuskan melanjutkan perkuliahan secara daring pada semester ganjil tahun ajaran baru 2020/2021 kendati tatanan normal baru akan diterapkan pemerintah.
Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM Hatma Suryatmojo melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu (3/6), menjelaskan perkuliahan semester ganjil yang dimulai September 2020 akan dilakukan secara daring hingga pertengahan semester. Pembelajaran akan mulai beralih ke tatap muka jika kondisi sudah memungkinkan.
"Rencananya semester depan setengah semester pembelajaran daring hingga UTS, dan setelah itu harapannya sudah bisa masuk kelas. Tapi kalau kondisi tidak memungkinkan berarti satu semester akan secara penuh dilakukan daring," kata dia.
Sebelum pandemi Covid-19, katanya, UGM telah memiliki fasilitas sistem pembelajaran daring di antaranya melalui laman elok.ugm.ac.id dan elisa.ugm.ac.id serta simaster.ugm.ac.id. untuk administrasi akademik.
Di samping itu, setiap fakultas dan sekolah di UGM juga telah memiliki satuan tugas yang bertanggung jawab dalam mendukung pengembangan proses pembelajaran secara daring.
"Ini merupakan program pelatihan yang dilakukan akhir tahun lalu. Jadi, kita sudah memiliki sistem pendukung di semua fakultas," kata dia.
UGM juga telah mulai menerapkan pembelajaran daring seiring dengan diberlakukan pembatasan maksimal kegiatan di kampus sejak 23 Maret lalu.
Dalam suatu survei yang melibatkan ribuan mahasiswa dan dosen sebagai responden, 80 persen mahasiswa mengutarakan bahwa dosen telah mampu menyampaikan materi secara daring dengan kualitas yang serupa dengan ketika kuliah dilaksanakan di kelas.
Sebanyak 60 persen dosen juga mengaku telah cukup familier dengan sistem pembelajaran daring. "Hasil ini lumayan bagus, berarti civitas UGM sendiri cukup cepat menguasai," kata dia.
Meski demikian, untuk menyiapkan para dosen memasuki semester yang baru, pada Juni dan Juli, PIKA juga akan memberikan pelatihan tambahan bagi dosen untuk dapat meningkatkan keterampilan dan mengoptimalkan menu-menu pada aplikasi interaktif daring.
"Harapannya ini memberi bekal untuk kuliah di semester mendatang," kata Hatma.
Dengan beragam fasilitas yang telah dimiliki, katanya, UGM telah siap menghadapi normal baru dan pandemi virus corona tidak menjadi penghalang bagi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain kegiatan pendidikan dan pengajaran, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UGM juga dilakukan secara daring atau virtual.
Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat UGM Prof Irfan D. Prijambada menyampaikan di tengah pandemi Covid-19 pelaksanaan KKN dilakukan secara daring dari inkos atau rumah masing-masing mahasiswa, dan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) secara daring dengan tema edukasi yang disesuaikan dengan kondisi daerahnya.
"Secara umum KKN dilakukan secara daring. Sebab, tidak memungkinkan dalam kondisi sekarang mahasiswa ke lapangan dan tinggal di tempat KKN selama 2 bulan," kata dia.
Pada periode antarsemester ini, 354 mahasiswa UGM mengikuti KKN Peduli Covid secara daring mulai 4 Mei hingga 22 Juni 2020. Adapun daerah sebaran KKN berlokasi di 18 desa di DIY, meliputi Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta.