11 Film Ini Suarakan Pesan Antirasisme

Film menjadi salah satu sarana bagi industri hiburan untuk menyuarakan antirasisme.

20th Century Fox
Salah satu adegan di film The Hate U Give.
Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Gerilya tentang penolakan rasisme terus digaungkan. Sudah sejak lama, industri hiburan mempunyai cara sendiri untuk menyuarakan tentang antirasialisme, salah satunya melalui film.

Berikut daftar film yang bercerita tentang penolakan rasisme, dilansir di laman Vox.com:

1. Did You Wonder Who Fired the Gun? (2017)


Film dokumenter ini bercerita tentang sutradara film kulit putih, Travis Wilkerson, yang mengisahkan masa lalu keluarganya yang rasis. Kakek Travis Wilkerson membunuh seorang pria kulit hitam pada 1946. Beberapa dekade kemudian, Wilkerson pergi ke Alabama untuk mencari tahu apa yang terjadi. Melalui wawancara, foto, musik, dan pengakuan pribadi, Wilkerson menceritakan kisah itu sambil duduk di atas panggung ketika klip dan foto diproyeksikan ke layar.

Kemarahan dan kehancuran Wilkerson sangat jelas ketika dia memperhitungkan sejarah supremasi kulit putih yang dimiliki oleh keluarganya. Saat ini film tersebut juga tersedia di Amazon secara digital.

2. Do the Right Thing (1989)

Karya klasik sineas Spike Lee ini merupakan sebuah komedi dengan sisi kemarahan dan masih dinikmati hingga tiga dekade kemudian. Pada hari terpanas musim panas di Bed-Stuy, Brooklyn, ketegangan mulai meningkat yang menyebabkan pertengkaran. Saat itu, polisi tiba untuk memecah perkelahian, mereka mencekik salah satu peserta, seorang pria kulit hitam bernama Raheem dan membunuhnya. Lee mendedikasikan film ini untuk Eleanor Bumpurs, Michael Griffith, Arthur Miller Jr, Edmund Perry, Yvonne Smallwood, dan Michael Stewart, serta enam korban kekerasan rasial dan kebrutalan polisi lainnya. Film tersedia untuk disewa atau dibeli secara digital di iTunes, Amazon, Youtube, Google Play, dan Vudu.

3. Get Out (2017)

Film ini bukan tentang jenis rasisme yang terang-terangan menakutkan atau hukuman mati tanpa pengadilan dan menggeram kebencian. Dalam Get Out, sutradara Jordan Peele membuat kita merasakan kengerian itu secara mendalam. Dalam genre thriller sosial klasik terbaik, film ini membungkus cerita dengan selera humor gelap.

4. Hale County This Morning, This Evening (2018)

Film menggunakan kalimat yang disusun dengan cermat, elegan seperti gambar, membawa narasi dan bobot emosional yang sangat mempengaruhi. Film ini adalah karya besar dan sangat bermanfaat.

5. The Hate U Give (2018)

Aktris Amandla Stenberg benar-benar menghidupkan perannya dengan luar biasa. Film ini merupakan adaptasi dari novel terlaris karya Angie Thomas. Stenberg berperan Starr, salah satu dari sedikit siswa kulit hitam di sekolahnya. Dia menjadi saksi penembakan temannya oleh polisi. Banyak pesan yang disampaikan film ini. The Hate U Give memberikan keseimbangan sempurna antara kisah  dewasa dan drama sosial.


6. I am Not Your Negro (2017)

Film dokumenter menakjubkan ini disutradarai oleh Raoul Peck. Namun, kisah tersebut ditulis oleh James Baldwin yang meninggal 30 tahun sebelumnya yaitu pada 1987. Ini bukan film dokumenter tentang James Baldwin. Semua narasi film yang disuarakan oleh aktor Samuel L Jackson ditulis oleh Baldwin. Sebagian besar diambil dari surat-surat dan catatan yang dia buat untuk sebuah novel berjudul Remember This House yang tidak pernah diterbitkan serta buku-buku dan esainya yang lain.

7. If Beale Street Could Talk (2018)

Sutradara peraih Best Picture 2017 Moonlight, Barry Jenkins, memilih mengadaptasi novel karya James Baldwin yang terbit pada 1974, If Beale Street Could Talk. Berlokasi di Harlem, Amerika Serikat, cerita ini berpusat pada pasangan muda berkulit hitam (diperankan oleh Stephan James dan Kiki Layne) yang tumbuh bersama dan jatuh cinta. Konflik lantas mengambil alih. Problema tersebut bukan berasal dari dalam hubungan mereka, tetapi dari dunia luar.

8. Loving (2016)

Loving bercerita tentang pasangan di pusat kasus Mahkamah Agung 1967 yang terkenal dan membatalkan undang-undang yang melarang pernikahan antar-ras. Ini sebenarnya bukan drama hukum, tapi lebih seperti romansa yang kebetulan memiliki kasus Mahkamah Agung dalam campuran.

9. Quest (2017)

Film karya sutradara Jonathan Olshefski ini menyoroti sebuah potret keluarga di Filadelpia Utara yang diambil lebih dari satu dekade. Film akhirnya dirilis pada 2017.

10. Rat Film (2016)

Film ini berkisah adalah tentang ahli racun tikus dan pemburu tikus serta orang-orang yang memelihara tikus sebagai hewan peliharaan. Tapi ini juga tentang sejarah eugenika, ilmu yang meragukan, dan perumahan terpisah di Baltimore.

11. Selma (2014)

Aktor David Oyelowo memerankan karakter Martin Luther King Jr di film ini. Film bercerita tentang Marthin Luther King Jr yang dimulai dengan kemenangan Nobel Perdamaian pada 1964 dan berakhir dengan pawainya yang terkenal dari Selma, Alabama, ke Montgomery pada tahun berikutnya.

Film yang disutradarai oleh Ava DuVernay, ini menjadi penerangan yang menggugah tentang kesulitan yang dihadapi Raja dan rekan-rekannya dalam mendapatkan dukungan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler