Vaksin Covid-19 di Kuba Tunjukkan Hasil Efektif
Vaksin Covid-19 yang digunakan di Kuba memiliki kelangsungan hidup 84 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Vaksin yang digunakan di Kuba untuk mengobati pasien Covid-19 telah menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Menurut seorang pakar kesehatan Kuba, Vaksin CIGB 258 memiliki tingkat kelangsungan hidup 84 persen.
"Sekitar 72 persen pasien kritis dan 90 persen pasien yang berada dalam kondisi parah sudah dinyatakan pulih setelah diberi vaksin ini," ungkap Kepala Pusat Rekayasa Genetika dan Bioteknologi (CIGB) Verena Muzio.
Berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins University, Kuba mencatat 2.107 kasus Covid-19, 83 di antaranya meninggal dunia dan hampir 2.000 lainnya sembuh.
Sementara itu, Badan Pengawasan Kesehatan Brasil (Anvisa) akan berpartisipasi dalam pengujian vaksin yang dikembangkan oleh Oxford University. Brasil adalah negara pertama yang menguji coba vaksin itu di luar Inggris dan pengujian akan melibatkan 2.000 pasien Brasil.
Brasil menjadi episenter wabah di Amerika Latin, karena menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah kasus dan angka kematian, sementara sebagian besar negara-negara di dunia justru menunjukkan tren penurunan. Negara itu melaporkan lebih dari 584.000 kasus Covid-19 atau yang tertinggi kedua setelah Amerika Serikat dan lebih dari 32.500 kematian.
Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/dunia/vaksin-covid-19-yang-digunakan-di-kuba-tunjukkan-hasil-efektif-/1865990