Ditutup Dua Bulan, Iran Buka Lagi Perguruan Tinggi Alquran

Jumlah orang terinfeksi Covid-19 di Iran mencapai 169.425 orang.

AP Foto / Vahid Salemi
Ditutup Dua Bulan, Iran Buka Lagi Perguruan Tinggi Alquran. Pintu sebuah masjid ditutup selama bulan suci Ramadhan setelah semua pusat agama diperintahkan ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona, di Teheran selatan, Iran.
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran membuka kembali perguruan tinggi Alquran setelah beberapa lama ditutup untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Menteri Kebudayaan Iran, Sayed Abbas Salehi mengirimkan surat kepada komite pusat penanganan virus corona nasional untuk meminta izin membuka perguruan tinggi Alquran.

Baca Juga


Selain itu, ia juga meminta izin pembukaan pusat budaya dan seni setelah dua bulan ditutup karena virus corona. Pusat penanganan virus nasional Iran pun menyetujuinya.

Diputuskan seluruh perguruan tinggi Alquran di Iran akan dibuka pada Sabtu (13/6) mendatang. Kendati demikian, pusat penanganan virus nasional memberikan sejumlah catatan yang harus dipenuhi oleh tiap perguruan tinggi Alquran.

"Mereka yang pergi ke kampus dan pusat kebudayaan dan seni wajib mengenakan masker dan sarung tangan pelindung serta menjaga jarak sosial. Mereka juga harus mempunyai akses ke pembersihan," seperti dilansir Iqna, Kamis (11/6).

Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kiamoosh Jahanpoor menyampaikan ada lebih dari 132 ribu pasien positif Covid-19 telah sembuh dari penyakit tersebut. Sedangkan jumlah korban yang tewas karena virus corona di Iran mencapai 8.209. Keseluruhan jumlah orang yang terinfeksi virus Covid-19 di negara itu hingga akhir pekan kemarin mencapai 169.425 orang. 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler