Qatar Buka Lagi 500 Masjid untuk Sholat Berjamaah

Muslim di Qatar tetap diminta mengikuti arahan pencegahan penyebaran Covid-19.

aseergeev.com
Qatar Buka Lagi 500 Masjid untuk Sholat Berjamaah. Salah satu arsitektur masjid di Doha, Qatar
Rep: Andrian Saputra/Dea Alvi Soraya Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Qatar mengumumkan akan membuka kembali 500 masjid mulai Senin (15/6). Namun, umat Islam tetap diminta mengikuti arahan pencegahan penyebaran Covid-19 dari pihak berwenang. 

Baca Juga


Kementerian Wakaf dan Urusan Islam telah menutup dan menangguhkan pelaksanaan sholat di setiap masjid sejak Maret lalu. Kebijakan ini diambil untuk keselamatan jamaah sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus. Hanya Masjid Muhammad bin Abdul Wahabb yang diperbolehkan melaksanakan sholat Jumat secara ekslusif dengan 40 jamaah termasuk imam dan pengurus masjid. 

Di antara masjid yang diumumkan akan dibuka kembali pada pekan depan di sejumlah daerah adalah Masjid Abal Heeran, Masjid bin Omran, Masjid Bu Sidra, Masjid Bu Hamour, Masjid Ezgava, dan Masjid al-Salata al-Jadeeda. Selain itu, ada Masjid Umm Saneem, Masjid Umm al-Amad, Masjdi Umm Salal Ali, Masjid Umm Salal Mohamed, Masjid  Gharrafat ar-Rayyan, Masjid Umm Qarn, Masjid Umm Lekhba, Masjid al-Luqta, Masjid Bane Hajer, Masjid Bu Sidra, Masjid al-Khor, Masjid al-Kheesa, serta Masjid ar-Ruwais. 

Kemudian, ada Masjid ar- Rayyan al-Jadeed, Masjid as-Sadd, Masjid as-Sudan, Masjid as-Shahaniyya, Masjid al-Azeeziya, Masjid Onaiza, Masjid Ain Khaled, Masjid al-Gharrafa, Masjid Madinat Khalifa Selatan, Masjid Legataifiya, Masjid al-Mirqab, Masjid al-Meshaf, Masjid Muaither Selatan, Masjid Al Wajba, Masjid Al Hilal, Masjid al-Wakra, dan Masjid al-Wukair.

"Pencegahan adalah wajib dan komitmen tindakan pencegahan membantu kita untuk memenangkan epidemi ini. Jangan berjabat tangan bahkan jika Anda mengenakan sarung tangan," kata Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Qatar dalam jejaring sosial resminya seperti dilansir Gulf Times, Jumat (12/6).

Dalam surat edaran kementerian, jamaah juga diharuskan menutup mulut dan hidung ketika bersin, menggunakan masker selama berada di masjid, serta melakukan wudhu di rumah sebab seluruh tolilet dan tempat wudhu akan ditutup. Umat Muslim juga diminta tidak datang lebih awal ke masjid sebab masjid akan dibuka bertepatan dengan adzan berkumandang.

Jamaah juga diharuskan menjaga jarak sejauh dua meter dan tidak berkumpul di dalam masjid. Jamaah harus membawa sajadah sendiri dan tidak berbagi dengan jamaah lainnya serta tidak meninggalkannya di dalam masjid. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler