Balotelli Minta Gaji Bulan Maret pada Brescia
Brescia selalu melewatkan apa yang diajukan Mario Balotelli,
REPUBLIKA.CO.ID, BRESCIA -- Striker Brescia, Mario Balotelli, meminta gaji bulan Maret kepada klub sekaligus mengirimkan surat pemulihan kesehatannya untuk yang ketiga kalinya. Namun menurut laporan La Gazzetta dello Sport, dilansir dari Football Italia, Jumat (12/6), klub melalui pengacara Presiden klub, Massimo Cellino Mattia, justru marah.
“Saya pikir Mario Balotelli adalah satu-satunya pemain sepak bola Eropa militan di tingkat atas yang memiliki keberanian untuk menempatkan klubnya dalam keadaan default, berdasarkan perjanjian kolektif, untuk mendapatkan pembayaran penuh dari gaji bulanan bulan Maret, di tengah corona virus dan dengan kegiatan olahraga ditangguhkan sepenuhnya,” kata pengacara tersebut.
Selain itu, Brescia juga mengklaim selalu melewatkan apa yang diajukan Balotelli karena mantan pemain internasional Italia itu selalu mengirimnya di malam hari. Dalam 10 hari terakhir, kata pengacara tersebut, Balotelli mengirimnya antara pukul 20.00 hingga 23.30 saat kantor sudah tutup. Karena itu, kata pengacara tersebut, maka klub akan menyelesaikan secara hukum.
Agen Balotelli, Mino Raiola membalas komentar pengacara tersebut dan memperingatkan bawha kebenaran akan tampak pada akhirnya. Raiola menuding pengacara tersebut hanya akan membawa masalah ini di media bukan di pengadilan.
“Saya akan menyuruh Mario untuk menulis email kepada Tuan Grassani di pagi hari. Masalahnya adalah bahwa Brescia hanya membiarkannya berlatih sendiri pada pukul tujuh malam. Adalah normal baginya untuk menulis email setelah pukul 8 malam, ketika dia pulang ke rumah dan menyadari bahwa mereka mendiskriminasikannya,” jelas Raiola.
Raiola pun berpendapat bahwa wajar kliennya meminta bayaran bulan Maret setelah tiga bulan tanpa dibayar. Raiola siap berada di belakang Bolotelli. Ia juga mengklaim Brescia menempatkan seluruh tim pada risiko corona karena mengabaikan protokol kesehatan.
“Tampaknya bagi saya bahwa Brescia adalah satu-satunya klub di Serie A yang belum menguji satu pemain pun. Mereka telah membahas protokol medis selama berminggu-minggu dan sekarang mereka membiarkan klub mengabaikannya, hanya untuk meninggalkan satu pemain di rumah,” kata Raiola.