Karawang Kembali Catatkan Dua Kasus Positif Covid-19
Kabupaten Karawang sempat dua pekan nihil kasus positif Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Kabupaten Karawang kembali mencetatkan dua kasus baru, setelah lebih dari dua pekan, nihil pasien positif Covid-19. Seluruh pasien positif Covid-19 yang dirawat sebelumnya sudah sembuh dan dinyatakan negatif.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana, Ahad (14/6), menginformasikan adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru di Kabupaten Karawang, sebanyak dua orang. Fitra mengatakan, kasus baru ini diketahui setelah tim Gugus Tugas menggelar swab massal di beberapa titik.
“Dua orang yang terkonfirmasi positif itu merupakan peserta dari swab massal yang digelar di Pasar Rengasdengklok dan di Kecamatan Batujaya,” kata Fitra dalam keterangan tertulisnya.
Fitra mengatakan, kedua orang yang terkonfirmasi positif itu merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan masing-masing berusia 23 tahun den 27 tahun. Hasil swab baru saja keluar pada Ahad, 14 Juni 2020, pukul 07.00 WIB dari Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Jatisari.
“Kami segera lakukan tracing dan menjemput keduanya," ujarnya.
Fitra mengatakan, dua kasus baru setelah kurang lebih dua pekan nihil kasus baru ini menunjukkan masih adanya orang yang positif Covid-19 yang belum terdeteksi, karena pergerakkan warga yang sangat tinggi di Kabupaten Karawang. Oleh karena itu, Tim Gugus Tugas bekerja sama dengan Dinas Kesehatan berencana untuk menggalakan uji swab massal.
"Besok (Senin, 15 Juni 2020) kami lakukan lagi di Puskesmas Telagasari," ujarnya.
Sebelumnya, Gugus Tugas Covid-19 Karawang menggencarkan kembali tes swab massal ke berbagai titik terutama pasar tradisional di Kabupaten Karawang. Ini menjadi upaya deteksi dini dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Tes swab massal ini gratis dan boleh diikuti oleh masyarakat Karawang. la menjelaskan, kemungkinan hasil swab akan keluar dalam waktu dua sampai tiga hari karena spesimen yang cukup banyak.
Selain tingkat kesadaran warga yang tinggi, banyaknya peserta yang juga berminat dites dengan syarat yang cukup mudah. Yakni membawa foto kopi KTP dan KTP asli, dan meninggalkan nomor telepon yang bisa dihubungi.
"Gratis semua. lni harus dimanfaatkan oleh warga karena kalau swab secara mandiri di RS cukup mahal," ujarnya.