Mantan Bek Chelsea Bicara Soal Kesetaraan di Sepak Bola

menghasilkan lebih banyak sosok berkulit hitam di level eksekutif dalam olahraga ini

www.foxsports.com
Ryan Bertrand
Rep: Frederikus Bata Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Pada Agustus 2020, usia bek Southampton, Ryan Bertrand menyentuh angka 31. Cukup senior untuk kalangan pemain profesional.

Mantan jugador Chelsea FC, masih memiliki beberapa musim sebelum memutuskan gantung sepatu. Lalu kemanakah Bertrand pergi selepas pensiun?

Rupanya, ia masih ingin berkecimpung di dunia lapangan hijau. Pemenang trofi Liga Champions 2012 itu berhasrat menjadi seorang direktur sepak bola.

Belakangan terjadi perbincangan hangat tentang kesetaraan dalam sepak bola hingga ke level elite. Artinya ada suara-suara yang memperjuangkan pemain kulit hitam bisa menjadi petinggi klub, dan federasi.

"Saya pikir itu penting untuk dibahas. Anda membuka pintu gerbang, untuk menghasilkan lebih banyak sosok berkulit hitam di level eksekutif dalam olahraga ini," kata Bertrand, dikutip dari Sky Sports, Selasa (16/6).

Namun bukan berarti, faktor kualitas tak diperhatikan. Bahwa kesetaran dalam berbagai situasi itu penting. Tapi juga kualitas individu, turut menjadi pertimbangan utama.

"Tidak ada yang menginginkan apa pun secara gratis, tapi pada saat yang sama, kita perlu memastikan lapangan permainan terbuka secara merata," ujar Bertrand.

Terlihat pemilik 19 caps tim nasional Inggris sangat visioner. Namun fokusnya pada Soton tidak terganggu. Terutama menjelang berlanjutnya Liga Primer musim 2019/2020. Bertrand merasa timnya telah melakukan persiapan dengan baik.

Southampton akan bertemu tuan rumah Norwich City pada pekan ke-30 kompetisi terelit Negeri Ratu Elisabeth. Duel tersebut berlangsung di Carrow Road, Sabtu (20/6) dini hari WIB.

"Secara fisik dan mental kami dalam posisi yang baik. Kami hanya ingin kembali bermain," tutur Bertrand menegaskan.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler