Aktivitas Pasar Tradisional di Trenggalek Berangsur Normal

Sementara di pasar hewan, menurut Bupati, masih perlu ada pengaturan lebih lanjut.

ANTARA /Destyan Sujarwoko
Pedagang berjualan dengan mengenakan masker dan pelindung wajah (face shield) di pasar tradisional Bendorejo, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (13/6).
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Aktivitas ekonomi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur berangsur normal lagi setelah mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19. Hal ini terlihat saat Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin beserta jajaran Forkopimda meninjau Pasar Kampak dan pasar hewan di wilayah Kecamatan Kampak, Sabtu (20/6).


Aktivtlitas transaksi perdagangan berlangsung cukup ramai. Kendati belum sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, mayoritas pedagang dan pembeli sudah mengenakan masker. Di pintu masuk pasar juga disediakan tandon besar yang dilengkapi kran untuk cuci tangan.

"Kami berharap masyarakat semakin sadar dan memiliki kemauan kuat untuk saling membahu menjaga kesehatan demi memasuki masa transisi menuju normal baru," kata Arifin saat berdialog dengan pedagang.

Di pasar tradisional maupun pasar hewan di Kecamatan Kampak, baik pedagang maupun pembeli diharuskan menjalani tes cepat Covid-19. Nur Arifin mengatakan, tes cepat itu sengaja dilakukan untuk mendeteksi acak ada tidaknya yang reaktif bahkan berpotensi positif Covid-19 di tengah warganya.

"Jadi kami ingin melihat situasi di pasar sekaligus mencoba mengukur risiko penyebaran virus di pasar. Kami lakukan tes cepat secara masif, sekaligus melakukan sosialisasi dan juga patrol penegakan disiplin untuk memakai masker, jaga jarak, kemudian memperhatikan protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun," tuturnya.

Kondisi di Pasar Kampak sendiri disebutnya sudah mulai berjalan normal. Meskipun masih terlihat beberapa pengunjung yang belum menggunakan masker. Sementara di pasar hewan, menurut Bupati, masih perlu ada pengaturan lebih lanjut.

"Kalau pasar-pasar yang sudah ada lapak memang transaksi pedagang di belakang barang dagangannya, terus kemudian pembeli dari depan itu sudah bisa terjadi penjagaan jarak, tetapi untuk yang pasar hewan ini rasanya kami perlu SOP lebih lanjut," kata Bupati Nur Arifin.

"Ke depannya kami terus akan pantau. Evaluasi penerapan normal baru ini. Kalau dulu kami melakukan restriksi ketat sekarang kami menerapkan disiplin ketat. Sebab kita berharap sesuai arahan Pak Presiden, bahwa kasus Covid-19 berikut penyebarannya tetap diatasi, tetapi di sisi lain masyarakat harus tetap produktif selama masa pandemi ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler