Wisata Kapal Pesiar Secret Lady Siap Berlayar di Musim Gugur

Secret Lady akan berlayar dengan menerapkan protokol kesehatan.

EPA
Secret Lady akan berlayar dengan menerapkan protokol kesehatan (Foto: ilustrasi kapal pesiar)
Rep: Farah Noersativa Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah tertunda untuk berlayar, kapal pesiar Scarlet Lady dari Virgin Voyages secara resmi siap untuk melakukan pelayaran perdananya pada musim gugur ini. Sebelumnya, pelayaran perdananya ini tertunda pada April lalu karena pandemi COVID-19.

Baca Juga


Kapal khusus dewasa ini merupakan milik pengusaha miliarder Sir Richard Branson yang baru terjun ke industri pelayaran. Pelayaran kali ini akan menjadi pelayaran pertama dari jalur pelayaran barunya, Virgin Voyages, yang diumumkan pada Januari 2019.

Pada awalnya, tepat pada 1 April lalu, rute perjalanan perdana kapal pesiar ini berawal dari  Miami ke Karibia. Namun, setelah penundaan, pelayaran itu dibuka dengan soft opening yang dijadwalkan akan berjalan pada 16 Oktober, dilansir di laman People, Rabu (24/6).

Namun demikian, acara itu pun bergantung pada pembatasan perjalanan saat ini yang dicabut sesuai rencana. Virgin Voyages pun berkoordinasi dengan para ahli kesehatan untuk kemungkinan berlayar. 

Mereka pun menyatakan mereka sekarang merasa percaya diri membawa ke laut pada musim gugur tahun ini. Secara khusus, mereka bekerja dengan para ilmuwan dan dokter untuk mengembangkan rencana kesehatan dan protokol kesehatannya. Protokol kesehatan yang disebut “Voyage Well” itu dibuat untuk memastikan keselamatan penumpang dan anggota staf.

“Kesehatan dan kesejahteraan pelaut kami adalah prioritas nomor satu kami, jadi kami menyingsingkan lengan baju kami dengan para ahli terkemuka untuk lebih berinovasi dan menciptakan cara yang lebih sehat untuk bepergian dan masih memiliki liburan yang luar biasa,” kata Tom McAlpin, CEO Virgin Voyages.

Dia mengatakan, dia pun menghargai orang-orang yang khawatir tentang bepergian. Oleh karenanya, dia dan para krunya pun berkomitmen dipimpin oleh sains dan menciptakan cara untuk memberi orang kepercayaan diri untuk menjelajahi dunia sambil merasa lebih aman.

“Lebih santai dan bebas untuk menikmati diri mereka sendiri,” jelas dia.

Rencana Voyage Well dimulai dengan pemeriksaan kesehatan pra-boarding dan tes cepat COVID-19 sebelum memulai. Kapasitas pada kapal juga akan terbatas sehingga jarak fisik dapat dipraktikkan.

Di atas kapal, perusahaan berjanji akan menerapkan praktik terbaik seputar sanitasi, jarak fisik, hunian terbatas dan pemeriksaan kesehatan. Teknologi digital pun  akan digunakan untuk meminimalkan kontak dengan orang lain. 

Caranya, yaitu termasuk dengan memasangkan gelang untuk transaksi tanpa uang tunai, dan kemampuan untuk mengobrol dengan anggota kru dan masukkan secara virtual. Mereka juga tidak akan memiliki pembagian makanan bersama seperti prasmanan atau ruang makan besar. Hal ini pun telah menjadi bagian dari visi perusahaan tentang pelayaran modern sebelum adanya pandemi.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler