Pantai Glagah Kulon Progo Lakukan Uji Coba Pembukaan

Secara umum masih banyak persyaratan yang perlu diperbaiki di Pantai Glagah

Republika/ Wihdan
Wisatawan berfoto dengan deburan ombak di Pantai Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, Rabu (12/6/2019).
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan simulasi terbatas uji coba pembukaan objek wisata Pantai Glagah dalam rangka menuju era baru. Sekretaris Dinas Pariwisata Kulon Progo Nining Kunwantari di Kulon Progo, Kamis (2/7) mengatakan berdasarkan hasil evaluasi sementara, masih banyak catatan yang harus dibenahi dan dipenuhi oleh pelaku usaha pariwisata di kawasan Pantai Glagah.

Baca Juga


"Secara umum masih banyak persyaratan yang perlu diperbaiki di Pantai Glagah. Kami akan segera melakukan komunikasi dengan pelaku wisata dan jasa usaha pariwisata di Pantai Glagah untuk segera memperbaiki dan melengkapi apa yang menjadi hasil evaluasi dalam simulasi ini," kata Nining.

Ia mengatakan catatan evaluasi hasil simulasi hari ini adalah pengecekan suhu badan, tempat cuci tangan hingga pembelian tiket di tempat pemungutan retribusi masih berpotensi terjadi penumpukan masa sehingga melanggar protokol kesehatan. Selanjutnya, penyediaan pengawasan terhadap wisatawan yang tidak menggunakan masker, hingga pengaturan penumpang yang menggunakan jasa perahu di Laguna Glagah.

"Catatan dari hasil evaluasi hari ini memang sangat banyak, sehingga perlu ada pembenahan, dan perbaikan. Kami yakin, Pantai Glagah ini akan banyak dikunjungi wisatawan setelah dibuka. Sehingga kami perlu berhati-hati untuk membuka Pantai Glagah supaya tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di Pantai Glagah," katanya.

Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan pengunjung Pantai Glagah ini berasal dari berbagai daerah di luar Kulon Progo, sehingga berpotensi terjadi penyebaran Covid-19. Untuk itu, ia meminta Dinas Pariwisata dan pelaku wisata, serta pelaku jasa usaha pariwisata benar-benar menerapkan standar operasional pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat.

"Kami minta Dinas Pariwisata benar-benar melakukan pendampingan kepada pelaku wisata dan jasa usaha pariwisata. Kami tidak ingin Pantai Glagah menjadi penyebab penyebaran Covid-19," katanya.

Ia juga meminta pengelola wisata Pantai Glagah untuk selalu membersihkan kamar mandi dengan disinfektan. Selain itu juga dengan penyemprotan perahu secara berkala. "Hal terkecil pun harus diperhatikan. Kami mengajak pelaku wisata untuk membangkitan kembali Pantai Glagah untuk perekonomian Kulon Progo," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati mengatakan pandemi Covid-19 ini berdampak pada kelumpuhan total pada sejumlah sektor ekonomi seperti industri pariwisata. Akhid meminta sebelum Pantai Glagah dilakukan uji coba pembukaan Pantai Glagah benar-benar diperhatikan SOP protokol kesehatan. Hal ini mengingat pariwisata menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat di Kulon Progo.

"Era baru ini menyebabkan masyarakat banyak berkunjung ke tempat-tempat wisata. Untuk itu, kami minta SOP protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan secara ketat," harapnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler