Dari China Peradaban Islam Mengenal Kertas
Tahanan Cina mengungkapkan rahasia pembuatan kertas kepada umat Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, Sejak kemunculannya dalam peradaban manusia, kertas menjadi kebutuhan yang tak bisa lepas. Pertama kali dikenal dari China, lalu kemudian banyak masuk di peradaban Islam.
Produksi kertas besar-besaran berlangsung untuk mencetak Alquran dan berbagai buku. Komoditas kertas didistribusikan ke berbagai belahan dunia untuk penulisan surat kerajaan. Berikut ini sejumlah fakta tentang industri kertas dalam peradaban Islam:
> Berawal dari China
Umat Islam pertama kali mengenal kertas pada 751 M. Saat itu sedang terjadi Perang Talas antara Cina dan Muslim. Tahanan Cina mengungkapkan rahasia pembuatan kertas kepada umat Islam.
Dari sinilah seni pembuatan kertas menjadi sebuah industri besar.
Dahulu, Muslim menggunakan linen sebagai pengganti kulit buah murbei yang digunakan orang China sebagai bahan dasar pembuatan kertas.
> Pabrik kertas
Banyak pabrik kertas yang dibangun di Baghdad, Irak. Dari sinilah industri kertas menyebar ke berbagai belahan dunia. Pabrik kertas juga dibangun di Damaskus, Suriah, yang menjadi produsen kertas Eropa.
Teknologi pembuatan kertas pertama berkembang di Irak, Suriah, dan Palestina. Kemudian, menyebar ke Barat. Pabrik kertas pertama di Afrika dibangun di Mesir sekitar 850 M. Pabrik kertas juga dibangun di Maroko dan Spanyol pada 950 M.
Pabrik kertas di Eropa baru muncul pada abad ke-12: Bologna 1293, Inggris 1309 dan Jerman akhir ke-14. Italia kemudian menyusul menjadi pemain raksasi pabrik kertas.
> Inovasi produk
Sejumlah pabrik di wilayah Islam mencoba membuat inovasi produk kertas. Alas rumput, alang-alang atau bambu dianyam dengan bulu kuda, mirip gulungan bambu untuk membuat sushi. Anyaman ini kemudian ditempatkan dalam bingkai kayu yang menjadi cetakan kertas.
Sumber: Harian Republika
Pengolah: Nashih Nashrullah