Google Hapus 25 Aplikasi Berbahaya dari Play Store

Aplikasi berbahaya ini disusupi malware untuk mencuri kredensial Facebook pengguna.

androidheadlines.com
Google Play Store. Ilustrasi
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA-- Google Play Store adalah rumah bagi jutaan aplikasi.  Google berupaya memastikan tidak ada aplikasi berbahaya di pasar aplikasinya. Namun, beberapa di antaranya pasti lolos.

Belum lama ini, Google menghapus 25 aplikasi dari Play Store. Aplikasi ini diketahui disusupi malware untuk mencuri kredensial Facebook pengguna. Seperti yang dilansir dari Phone Arena, Selasa (7/7), 25 aplikasi tersebut adalah Super Wallpapers Flashlight, Padenatef, Wallpaper Level, Contour level wallpaper, iPlayer&iWallpaper, Video Maker, Color Wallpaper, Pedometer, Powerful Flashlight.

Baca Juga


Selanjutnya, Super Bright Flashlight, Super Flashlight, Solitaire Game, Accurate scanning of QR code, Classic card game, Junk file cleaning, Synthetic Z, File Manager, Composite Z, Screenshot Capture, Daily Horoscope Wallpapers, Wuxia Readers. Ada pula Plus Weather, Anime Live Wallpaper, iHealth Step Counter dan com.tqyapp.fiction. Jika Anda memilikinya di perangkat Anda, saatnya untuk menghapusnya.

Aplikasi ini dengan fungsi yang sangat berbeda, dari permainan kartu, manajer file hingga penghitung langkah dan bahkan aplikasi senter. Bisa digabungkan, aplikasi-aplikasi ini telah diunduh lebih dari dua juta unduhan dan semuanya berisi kode berbahaya yang sama.

Pengguna yang mengerti teknologi kemungkinan tidak akan terjebak dengan trik tersebut. Namun, anak-anak atau orang tua yang menggunakan ponsel Android untuk pertama kalinya akan dengan mudah mengikuti dan membuat akun Facebook seperti yang sudah diinstruksikan.

Itulah mengapa penting untuk selalu memastikan aplikasi yang diinstal sah. Pengguna dapat melihat melalui komentar untuk melihat apakah ada peringatan tentang aplikasi tersebut.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler