Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Medan Penuh

Bila pasien hanya pneumonia ringan, akan diusulkan untuk isolasi mandiri di rumah.

Antara/Septianda Perdana
Petugas medis penanganan COVID-19 mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di ruang isolasi Rumah Sakit rujukan khusus pasien COVID-19 Martha Friska di Medan, Sumatera Utara
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Medan Mardohar Tambunan, Rabu mengatakan, rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di wilayah tersebut, sudah penuh.


Hal itu dikarenakan jumlah kasus positif Covid-19 tersebut terus meningkat setiap harinya setelah pihak gugus tugas secara maksimal melakukan tracing kontak terhadap pasien-pasien yang sudah terkonfirmasi positif.

"Beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 sudah penuh," kata Mardohar.

Untuk mengatasi hal tersebut, Mardohar mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 untuk mengarahkan pasien ke ruang isolasi mandiri di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) dan Lions Club.

"Bagi penderita positif Covid-19 dengan pneumonia berat tetap menjalani isolasi di rumah sakit. Namun bila hanya pneumonia ringan, akan diusulkan untuk isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan gugus tugas kecamatan," ujarnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah tersebut sebanyak 1.164 orang. Dari angka tersebut, 762 orang masih dirawat, 334 berhasil sembuh dan 68 meninggal dunia.

Sementara, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 berjumlah 192 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 24 orang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler