Lewati 27 Tahun, Dompet Dhuafa Kembali Sabet Penghargaan
Dompet Dhuafa telah menerima beragam penghargaan baik nasional maupun internasional
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menapaki perjalanan 27 tahun Dompet Dhuafa menghadirkan berbagai progam kebaikan bersama para donatur dan juga penerima manfaat. Bahkan turut memunculkan harmoni kebaikan dengan melibatkan banyak elemen, dalam mengangkat martabat kaum dhuafa di Indonesia.
Buah kolabroasi harmoni kebaikan tersebut, pada penyelenggaraan Indonesia Fundraising Awards 2020 yang diselenggarakan oleh Institut Fundraising Indonesia (IFI), Dompet Dhuafa mendapat ganjaran penghargaan dalam kategori Program Fundraising Zakat terbaik. Pemberian penghargaan tersebut berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom, pada Kamis (9/7).
Torehan tersebut merupakan bagian penting untuk mengajak dan mendorong masyarakat Indonesia terus bersama-sama terlibat dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat prasejahtera dan dhuafa di Indonesia.
Direktur Institut Fundraising Indonesia (IFI), Arlina F Saliman menilai bahwa penghargaan IFA digelar sebagai bentuk dorongan kepada berbagai lembaga untuk bertambah profesional dan inovatif. Terutama dalam kegiatan fundrising atau penghimpunan. IFA 2020 adalah bentuk apresiasi kepada para lembaga pegiat fundrising, untuk lebih profesional dan inovatif, sekaligus mengajak masyrakat bergabung dalam berbagai progam kemanusiaan masing-masing.
Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi Islam, sudah aktif dalam kampanye fundraising dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf), sejak awal berdiri 27 tahun lalu. Inovasi terus dilahirkan oleh Dompet Dhuafa setiap tahunnya, demi memberikan edukasi zakat kepada masyarakat.
Setiap tahunnya, penghimpunan zakat Dompet Dhuafa tersebut juga terus mengalami kenaikan, selaras dengan kesadaran masyarakat berkenaan dengan zakat. Pada Indonesia fundraising Award Terdapat 16 kategori untuk memotivasi dalam meningkatkan kinerja lembaga penghimpunan sekaligus menginspirasi masyarakat dalam gerakan-gerakan kebaikan. Kemudian juga membangkitkan fundrising dalam membantu memberdayakan masyarakat.
Pada perkembangannya, Dompet Dhuafa tidak saja mengelola dana Ziswaf, tetapi juga mengelola dana kemanusiaan untuk bencana yang diakibatkan serangkaian peristiwa alam maupun konflik sosial. Dompet Dhuafa sebagai lembaga resmi mengacu pada ketetapan keuangan yang juga ditetapkan oleh negara melalui Audit Akutansi (PSAK). PSAK Nomor 109 Tahun 2012 tentang Audit Akutansi Zakat Infaq dan Shodaqoh. Termasuk dalam penggunaan biaya operasional yang diperbolehkan sesuai dengan ketentuan undang-undang.
“Alhamdulillah, atas anugerah yang diberikan kepada kami dan ini kado milad 27 tahun Dompet Dhuafa. Tujuan Dompet Dhuafa bukanlah penghargaan, namun adalah zakat yang dipercayakan kepada kami dapat disalurkan dengan baik. Sehingga zakat bisa tumbuh dan menyejahterakan masyarakat,” ungkap drg Imam Rulyawan MARS selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa.
Berbagai penghargaan telah diterima Dompet Dhuafa selama berkiprah dalam kemanusiaan baik dalam negeri maupun Internasional seperti “The Most Favorite National Islamic NGO 2016”, "The Ramon Magsaysay Award 2016”, “The Best Phylantrophy Institution 2018”, Indonesia Middle-Class Brand Champion 2015, internasional Stevie Awards Asia Pacific dari kategori Innovation in Community Relation or Public Service Communication dan yang lainnya.
Selain lembaga dengan Fundraising Zakat terbaik, Dompet Dhuafa juga masuk sebagai nominasi di empat kategori lainnya. Diantaranya Fundraising CSR Terbaik, Fundraising Kurban Terbaik, Fundraising Digital Terbaik, dan Fundraising Wakaf Produktif Terbaik. Platform crowdfunding yang diiniasisi Dompet Dhuafa, bawaberkah.org juga masuk dalam nominasi Fundraising Digital Platform Terbaik.
Dompet Dhuafa, terus menjaga amanah-amanah para donatur dan masyarakat Indonesia. Keterbukaan dalam pengelolaan dana Ziswaf, menjadi kunci keberadaan Dompet Dhuafa hingga saat ini. Kebaikan para donatur dan masyarakat Indonesia yang mempercayai Dompet Dhuafa mengelola dana Ziswaf dalam pilar-pilar program di ranah pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya.