Percepat Pemulihan Sektor Perumahan, SMF Refinancing BTN
Refinancing KPR dapat menjadi katalis pertumbuhan kredit perbankan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF resmi mengalirkan pinjaman refinancing untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 850 miliar kepada PT Bank BTN (Persero) Tbk pada Selasa (14/7). Pinjaman tersebut merupakan bagian dari kolaborasi kedua pihak untuk mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), terutama pada sektor perumahan.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, refinancing ini merupakan bentuk dukungan untuk mendorong peningkatan likuiditas bank penyalur KPR tetap terjaga, termasuk BTN. "Kami berharap refinancing ini dapat memicu para penyalur KPR untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan kredit yang tengah terkena dampak pandemi Covid-19," kata Ananta dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Rabu (15/7).
Dengan penyaluran pinjaman ini, total penyaluran pinjaman dari SMF ke BTN sepanjang 2020 sudah mencapai Rp 4,850 triliun. Sebesar Rp 3,850 triliun di antaranya ditujukan sebagai refinancing KPR dan Rp 999,5 miliar lainnya untuk program KPR FLPP. Nilai outstanding masing-masing program per 14 Juli 2020 adalah sebesar Rp 19,164 triliun dan Rp 3,222 triliun.
Ananta berharap, refinancing KPR dapat menjadi salah satu katalis untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan yang sejalan dengan program pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional.
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury berharap, kerja sama ini dapat menjadi stimulus tambahan BTN. Khususnya dalam mendukung PEN melalui sektor properti, agar 170 lebih industri turunannya ikut bergerak dalam masa pandemi Covid-19.
Ke depannya, Pahala menambahkan, BTN bersama SMF akan melakukan kerja sama yang lebih baik dan bermanfaat untuk mendukung pemerintah. Terutama dalam membantu masyarakat dapat memiliki rumah, termasuk melalui potensi pembiayaan syariah.