Kasus Positif Covid-19 DKI Hari Ini Bertambah 304 Orang

Saat ini, 55 persen dari pasien positif Covid-19 yang ditemukan adalah orang tanpa ge

Antara/Wahyu Putro A
Anggota komunitas pecinta Transjakarta mengenakan baju hazmat dengan membawa poster berisi informasi jumlah kasus positif di Jakarta saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Sosialisasi tersebut untuk mengingatkan penumpang Transjakarta agar selalu menaati protokol kesehatan saat menggunakan transportasi publik guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Rep: Amri Amrullah Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per Kamis 16 Juli 2020. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat angka penambahan kasus Covid-19 di Jakarta hari ini kembali naik cukup signifikan, mencapai 304 kasus.


Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 304 kasus. Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak  15.477 kasus.

"Dari jumlah tersebut, 9.855 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 721 orang meninggal dunia," jelas Ani dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (16/7).

Pihaknya juga melaporkan, 781 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan  4.121 orang melakukan self isolation di rumah. Sedangkan, untuk suspek yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 134.603 orang.

"Suspek yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 526 orang, dan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 800 orang," paparnya.  

Dia menambahkan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan Rabu, 15 Juli 2020 kemarin sebanyak 422.339 sampel. Pada 15 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 4.940 orang, 4.199 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 304 positif dan 3.859 negatif.  

Selain itu, untuk rapid test, totalnya sebanyak 273.478 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif Covid-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 9.577 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 263.901 orang dinyatakan non-reaktif. 

Kemudian untuk kasus positif, pasien akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah. 

Selain itu, kata Ani, sejak tanggal 4 Juni, Kepala Dinkes DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan active case finding selain terus melakukan contact tracing. Active case finding yang dilakukan oleh Puskesmas di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lain, yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi.

Diakui dia, saat ini 55 persen dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala. Untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan Covid-19, yaitu; Memakai masker dengan benar; Menjaga jarak aman 1-2 meter; dan Mencuci tangan sesering mungkin. 

Dinas Kesehatan DKI juga meminta warga tetap menjaga protokol PSBB transisi, dengan menghadiri kegiatan di ruangan tertutup hanya terisi 50 persen dari kapasitas ruangan. Dan tetap menjaga kesehatan bila berada di luar ruangan.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Cobid-19 Provinsi DKI Jakarta juga mengapresiasi kantor yang memberlakukan 50 persen Work from Office. Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar.

"Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada, saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan Covid," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler