Pandemi, Belajar Bahasa Inggris Jalan Terus
HIMABI mendorong masyarakat tingkatkan kemampuan bahasa Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris (HIMABI) kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) pada Sabtu (18/7) lalu menggelar webinar perdana yang diseselenggarakan live via Zoom dan Instagram English Society(@ubsi_englishsociety) bertajuk “How to Improve Your English Speaking Skills within COVID-19 Pandemic”.
Webinar itu menghadirkan Mrs. Yanti Rosalinah (dosen di kampus UBSI) sebagai narasumber. Acara yang dipandu moderator Ajeng Pangestu itu diikuti oleh siswa, mahasiswa hingga dosen dan masyarakat umum lainnya.
“Kita pakai komputer, kita pake ponsel, and also headset, isn’t it? Lantas, apa guna itu semua? Itu adalah tools yang kita gunakan agar kita tetap belajar, kita tetap mendapat ilmu walaupun kita berada di rumah. Nah, di sini semuanya related to our English speaking skills.” jelas Yanti dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Pada webinar ini Yanti memaparkan bahwa barang yang sering digunakan dapat menjadi alat untuk tetap belajar dan memperoleh ilmu selama masa pandemi. Begitu pun dengan belajar bahasa Inggris pada saat pademi saat ini. Mengatasi keterbatasan yang ada dengan menggunakan secara penuh tools yang telah dimiliki oleh masing-masing orang.
“Intinya, keaktifan dari diri kalian sendiri untuk berbicara. Speaking, speaking, and speaking. Kalian tidak berbicara, you’re not practicing yourself? Ya ga akan improved sama sekali; ga akan improved. Jangan menyalahkan pandemic,” tegas Yanti pada para peserta.
Ia melanjutkan, “Sikap kitalah yang menentukan kemampuan kita dalam menguasai bahasa Inggris. Bukan berarti dengan adanya pandemi saat ini kita semakin terpuruk untuk tidak belajar sama sekali. Lebih baik manfaatkan sebaik mungkin perangkat yang kita miliki untuk belajar.”
Agus Priyadi, selaku kepala Program Studi (Kaprodi) Bahasa Inggris kampus UBSI mengungkapkan mendukung penuh kegiatan positif yang dilakukan oleh HIMABI tersebut.
“Mereka pandai memanfaatkan waktu. Walau pandemi, tetap bisa produktif berbagi ilmu pengetauan terutama mengenai bahasa Inggris kepada masyarakat umum. Semoga tujuan acara tersebut dapat terealisasi,” harap Agus.