Lewis Hamilton Kecewa dengan Sikap Legenda Balap Dunia

Kampanye anti-rasialisme yang terus didorong oleh Hamilton tak selalu raih simpati.

AP/Joe Klamar/Pool AFP
Pembalap F1 asal Inggris Lewis Hamilton.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Juara bertahan Formula One (F1), Lewis Hamilton, mengungkapkan kekecewaan terhadap sikap yang ditunjukan legenda balap dunia, Mario Andretti. Kekecewaan Hamilton itu berpangkal pada komentar pedas mantan juara dunia F1 tersebut terhadap serangkaian kampanye anti-rasialisme yang terus didorong oleh Hamilton.

Pembalap Mercedes itu menjadi pembalap paling vokal dan terdepan dalam menggalang isu anti-rasialisme di pentas F1. Tidak hanya itu, Hamilton juga terus mendorong isu soal keberagaman di kancah balapan mobil paling bergengsi sejagat tersebut. Atas desakan Hamilton, F1 akhirnya menggulirkan kampanye ''We Race as One''.

Selain itu, Hamilton juga terus mendorong para koleganya, para pembalap lain, untuk melakukan kampanye anti-rasialisme dengan berlutut sejenak setiap awal lomba, termasuk di tiga seri awal F1 musim ini. Pun saat Hamilton berhasil menjuarai lomba dan berhak naik ke atas podium.

Namun, ternyata tidak semua pihak bersimpati dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh satu-satunya pe,balap berkulit hitam di pentas F1 musim ini tersebut. Salah satu datang dari mantan pembalap asal Amerika Serikat, Mario Andretti. Mantan pembalap yang mampu meraih titel juara di pentas F1 dan di ajang Nascar tersebut menilai, sikap Hamilton terlalu keras dan berlebihan.

''Saya menghormati Hamilton dan dia sudah mendapatkan rasa hormat dari semua pihak. Saya rasa, poin dari semua kampanye itu adalah hanya mencari perhatian dan dia hanya menciptakan masalah, yang sebenarnya tidak ada,'' kata Andretti kepada media asal Chile, El Mercurio, awal pekan ini.

Komentar Andretti ini pun direspons oleh Hamilton. Selain kecewa dengan sikap Andretti tersebut, peraih enam gelar juara F1 itu menyebut, komentar Andretti menunjukan ketidaktahuannya terhadap isu yang berkembang saat ini.

Pembalap asal Inggris itu pun menegaskan, semua komentar miring terhadap dirinya tersebut tidak akan menyurutkan tekadnya untuk terus menyuarakan kampanye anti-rasialisme di pentas F1.

''Komentar itu mengecewakan. Sayangnya, ini juga jadi fakta generasi-generasi tua, yang sebenarnya masih punya suara, tak bisa keluar dari pemahaman dan mengetahui masalah yang ada. Tak ada kata terlambat untuk belajar dan semoga pria yang selalu saya hormati ini bisa sedikit menghabiskan waktu mendidik dirinya sendiri,'' tulis Hamilton di akun Instagram miliknya seperti dilansir Sky Sports, Rabu (22/7).


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler