Kemendikbud Adakan Lomba Cipta Lagu Anak

Ditargetkan paling tidak 500 pendaftar akan berpartisipasi dalam lomba cipta lagu ana

Republika/Mahmud Muhyidin
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid
Rep: Inas Widyanuratikah Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Perfilman, Musik dan Media baru mengadakan Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (Kila). Kegiatan ini digagas oleh Kita Indonesia yang disambut oleh Kemendikbud.

Di dalam kegiatan ini, akan ada tiga lomba yakni cipta lagu anak, menyanyikan lagu anak klasik dan daerah untuk siswa PAUD dan SD, dan lomba aransemen lagu wajib nasional. Ditargetkan paling tidak 500 pendaftar akan berpartisipasi dalam lomba ini.

"Berangkat dari keprihatinan bersama, bahwa sekarang ini jumlah ekspresi artistik dalam hal ini lagu anak, itu jumlahnya terbatas sekali. Ada banyak tayangan anak-anak menyanyi, tapi kalau kita lihat itu lagu orang dewasa dinyanyikan oleh mereka," kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, dalam telekonferensi, Rabu (29/7).

Ia mengatakan, perlombaan ini merupakan salah satu langkah pembuka untuk mengembalikan era lagu anak. Namun, ia berharap pada kegiatan pertama ini bisa mulai mengenali kebutuhan dan mengembangkan program-program bersama.

"Kita berharap ini akan menjadi acara yang berlangsung terus ke depan sehingga lebih banyak lagi lagu anak yang lahir dari proses ini," kata dia lagi.

Sementara itu, perwakilan dari Kila, Sita Dewanto mengatakan anak-anak jaman sekarang tidak memiliki idola seusianya. Hal ini berbeda pada masa tahun 70-an ketika penyanyi cilik seperti Chicha Koeswoyo diidolakan oleh anak-anak. Pada tahun 1990-2000 awal juga banyak penyanyi-penyanyi cilik seperti Sherina, Tasya, Tina Toon.

Fakta tersebut berbeda dengan kondisi saat ini. "Sekarang benar-benar tenggelam. Mungkin juga karena arus musik luar lebih deras. dan sekarang media banyak pilihannya. Waktu anak menghabiskan waktu ke media juga lebih banyak," kata Sita.

Kegiatan lomba ini diharapkan bisa perlahan membangkitkan seniman cilik di Indonesia. Sita menjelaskan, seluruh seleksi akan dilaksanakan secara daring melalui media sosial atau laman resmi Kila yaitu www.kilaindonesia.id.

"Video-videonya dikirimkan ke website kita, mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2020. Di tanggal 3 September 2020 kita mulai kurasi video yang masuk dan penjurian berlangsung setelahnya," kata dia lagi.



BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler