Kebakaran Los Angeles Dipicu Angin Badai, Tentara Allah SWT yang Dikirimkan untuk Amerika?

Kebakaran di Los Angeles adalah peringatan untuk Amerika Serikat

AP Photo/Jae C. Hong
Seorang pria berjalan di tengah kehancuran yang ditinggalkan oleh Kebakaran Palisades di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, Kamis, 9 Januari 2025.
Rep: Teguh Firmansyah Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES-Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California mencatat kobaran api mulai terjadi sekitar pukul 10.30 Selasa pagi waktu setempat (1830 GMT).

Kebakaran tersebut didorong oleh apa yang disebut oleh Badan Cuaca Nasional sebagai badai angin yang mengancam jiwa dan merusak yang diperkirakan akan berlangsung hingga Rabu (8/1/2025) pagi.

Kecepatan angin diperkirakan mencapai 50-80 mil per jam (80-129 km/jam) dengan daerah-daerah tertentu di pegunungan dan kaki bukit Los Angeles diperkirakan menghadapi hembusan angin 80-100 mil per jam (129-161 km/jam).

Angin, menurut Islam adalah salah satu makhluk Allah SWT yang tunduk dalam perintahnya. Angin dalam Alquran disebutkan dengan dua bentuk kata yaitu ar-rih dan ar-riyah.

Keduanya adalah tentara Allah Yang Maha Kuasa, yang mengirim mereka kapan saja Dia menghendaki, membawa kabar gembira dan berkah, atau membawa keburukan dan laknat, dan keduanya disebutkan di banyak tempat dalam Alquran.

Ar-Rih dalam konteks kebaikan sedangkan ar-riyah, sebagian besar, dalam konteks keburukan, Imam Abu Manshur ats-Tsa’alabi, mengatakan:

لم يأتِ لفظ الرِّيْح في القرآن إلا في الشر، والرِّيَاح إلا في الخير

Baca Juga



"Kata ar-rih dalam Alquran hanya disebutkan dalam konteks keburukan, sedangkan ar-riyah disebutkan dalam konteks kebaikan." Kecuali dalam empat ayat yaitu Surat Yunus ayat 22, Surat Shad ayat 36, Surat Saba ayat 12 dam Surat al-Anbiya ayat 81.

Imam al-Baghawi dalam kitab tafsirnya, Ma’alim at-Tanzil, menjelaskan ayat 164 surat Al-Baqarah yang berbunyi:

BACA JUGA: Tentara Israel Lolos dari Penangkapan Brasil, Siapa yang akan Selamatkan Ribuan Lainnya?

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”

 

 

Imam al-Baghawi menjelaskan angin itu terkadang lembut dan terkadang berangin, terkadang panas dan terkadang dingin.

Ibnu Abbas berkata:

أعظم جنود الله الريح والماء وسميت الريح ريحاً لأنها تريح النفوس

"Tentara Allah yang paling besar adalah angin dan air, dan angin dinamakan angin karena ia menyejukkan jiwa."

Syuraih al-Qadhi berkata:

ما هبت ريح إلا لشفاء سقيم صحيح والبشارة في ثلاث من الرياح في الصبا والشمال والجنوب أما الدبور فهي الريح العقيم لا بشارة فيها

"Tidak ada angin yang berhembus kecuali untuk menyembuhkan orang sakit, dan kabar gembira ada pada tiga angin, yaitu angin Saba, angin utara dan angin selatan, sedangkan dabur adalah angin yang mandul, tidak ada kabar gembira di dalamnya."

Dikatakan bahwa angin itu ada delapan, empat angin rahmat dan empat angin azab, yang dimaksud dengan angin rahmat adalah angin yang bertiup dari arah utara dan selatan, sedangkan yang dimaksud dengan angin azab adalah angin yang mandul dan ganas di daratan, angin yang bertiup dari arah utara dan selatan, serta angin yang bertiup dari arah utara dan selatan.

Angin adalah salah satu tentara Allah, yang memerintahkannya untuk membentuk dan menuju ke mana pun yang dikehendaki oleh Tuhannya. Angin dapat dikirim dengan membawa kabar gembira.

وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.”

Atau dapat pula dikirim dengan membawa siksaan dan kehancuran: Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahqaf ayat 24:

فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَٰذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا ۚ بَلْ هُوَ مَا اسْتَعْجَلْتُمْ بِهِ ۖ رِيحٌ فِيهَا عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih.”

Angin ini memiliki banyak nama di kalangan bangsa Arab, sesuai dengan deskripsi dan sifatnya, seperti Syamali, Nasim, Bareh, Hannun, Saba, dan Dabbur, dan Rasulullah saw bersabda:

نُصِرْتُ بالصَّبا، وأُهْلِكَتْ عادٌ بالدَّبُورِ

"Aku dianugerahi Saba, dan Adad dibinasakan oleh Dabbur."

BACA JUGA: Pejuang Gaza Buru Tentara Israel yang Ngumpet di Rumah-Rumah, Begini Kata Pakar Militer

Rasulullah SAW melarang melaknat angin karena hal itu diperintahkan, beliau bersabda:

الرِّيحُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ، تَأْتِي بِالرَّحْمَةِ، وَتَأْتِي بالعَذَابِ، فَإِذا رَأَيْتُمُوهَا فَلا تَسُبُّوهَا، وَسَلُوا اللَّه خَيْرَهَا، واسْتَعِيذُوا بالله ممِنْ شَرِّهَا

"Angin itu dari Ruh Allah, dia membawa rahmat dan membawa siksa, maka jika kalian melihatnya, janganlah kalian mengutuknya, mintalah kepada Allah kebaikannya, dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya."

Allah SWT tidak menundukkan tentara yang hebat ini kepada seorang manusia pun kecuali kepada junjungan kita Sulaiman 'alaihissalam (QS Shad ayat 36 ).

Angin yang lembut dan tunduk pada perintahnya, tidak mengganggunya, dan membawanya dan tentaranya, prajurit-prajuritnya, serta iring-iringannya ke tempat yang ia kehendaki, dan ia mengendalikan kekuatan angin tersebut (QS al-Anbiya 81).

 

Islam tidak pernah mengenal konsep kebetulan. Segala yang terjadi di alam semesta adalah atas kehendak dan kuasa-Nya. 

Maka, demikian pula jika kita merenungkan hikmah di balik bencana kebakaran yang melanda Los Angeles pekan lalu dan mengaitkannya dengan ancaman presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump yang akan menjadikan Gaza Palestina neraka. 

Sejumlah ayat Alquran menegaskan bahwa Allah SWT mengatur segala yang terjadi terhadap umat manusia dan segenap makhluk. 

Pertama, QS al-Anam ayat 59

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).”

Kedua, QS Yasin ayat 82

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.” (QS Yasin ayat 82)

Pertama,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ، خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ، وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ، احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَعْجَزْ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ، فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ (لَوْ) تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah dari mukmin yang lemah. Dan dalam kebaikan, maka berusahalah untuk segala yang bermanfaat untukmu, dan memintalah pertolongan kepada Allah, jangan lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan, ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan, ‘Ini sudah menjadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Allah kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu setan.” (HR Muslim)

BACA JUGA: Tentara Israel Lolos dari Penangkapan Brasil, Siapa yang akan Selamatkan Ribuan Lainnya?

Kedua,

عَنْ طَاوُسٍ، أَنَّهُ قَالَ أَدْرَكْتُ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُونَ كُلُّ شَىْءٍ بِقَدَرٍ ‏.‏ قَالَ وَسَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ "‏ كُلُّ شَىْءٍ بِقَدَرٍ حَتَّى الْعَجْزُ وَالالْكَيْسُ أَوِ الْكَيْسُ وَالْعَجْزُ ‏"‏ ‏.

Dari Thawus, dia berkata, "Aku mengenal beberapa orang dari sahabat Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa segala sesuatu terjadi atas takdir." Dia berkata, "Aku mendengar Abdullah bin Umar berkata, 'Rasulullah SAW bersabda, "Segala sesuatu itu terjadi atas takdir, bahkan ketidakberdayaan dan kesombongan, atau kesombongan dan ketidakberdayaan." (HR Bukhari dan Muslim)

Para ulama telah menyebutkan masalah ini dalam kitab-kitab akidah dan menjelaskannya dengan dalil-dalilnya, di antara yang menyebutkannya secara ringkas adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dalam kitabnya "Aqidah al-Wasitiyyah", dan muridnya, Allamah Abu Abdullah Ibnu Qayyim dalam kitabnya "Syifa al-Alil fi Masail al-Qadha wa al-Qadar wa al-Hikmah wa at-Ta’lil".

Sementara itu, Grand Syekh Al-Azhar Mesir, Prof Dr Ahmed al-Tayeb, mengatakan bahwa filosofi kebetulan, yang digunakan oleh para ateis untuk menyerang ide ketuhanan dan mencabutnya, adalah sebuah teori khayalan dan sebuah konsep yang anomali dan bahkan mustahil.

Hal ini karena para filsuf telah menyangkalnya berdasarkan fakta bahwa kebetulan berakhir dengan ketidakmungkinan mental dengan menjadikan sebab sebagai akibat.

Mereka juga menyimpulkan bahwa ada kemustahilan mental lainnya, yaitu bahwa sesuatu ada tanpa pencipta, yang dikenal sebagai prinsip kausalitas, dan pernyataan apa pun yang bertentangan dengan prinsip bawaan yang tertanam dalam jiwa semua orang ini, akal adalah yang pertama kali menilainya sebagai salah dan curang. 

Abdelmajid al-Demerdash dalam pengantar buku “Allah Yatajjalla Fi Ashr al-‘Ilmi,  mengatakan jika kita memiliki sebuah kotak besar yang berisi ribuan huruf alfabet, kemungkinan menyusun huruf-huruf tersebut untuk membentuk sebuah puisi yang panjang, atau sebuah surat dari seorang anak kepada ayahnya, adalah kecil, bahkan mustahil, dan para ilmuwan telah menghitung probabilitas pertemuan atom-atom yang membentuk satu molekul asam amino.

Para ilmuwan telah menghitung probabilitas bahwa atom-atom yang membentuk satu molekul asam amino (bahan baku yang digunakan untuk membuat protein dan daging) akan membutuhkan miliaran tahun dan lebih banyak bahan daripada yang dapat ditampung oleh luasnya alam semesta ini, apalagi tubuh semua makhluk hidup, tumbuhan dan hewan! Bagaimana dengan asal usul kehidupan dan kerajaan langit dan bumi?

Secara mental mustahil hal ini terjadi secara kebetulan atau acak, semua ini pasti dilakukan oleh Sang Pencipta yang kreatif, berpengetahuan luas dan ahli, yang telah melingkupi segala sesuatu dengan pengetahuan, dan telah memperkirakan segala sesuatu lalu membimbingnya.

Sebelumnya, Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah mengisyaratkan kemungkinan intervensi militer di Amerika dan Timur Tengah, serta sejumlah hal lain dalam agenda kebijakan luar negerinya.

Trump berbicara di Mar-a-Lago pada Selasa (7/1/2025), sehari setelah Kongres secara resmi mengesahkan kemenangannya dalam pemilihan umum bulan November.

Konferensi pers tersebut juga digelar hanya 13 hari sebelum Trump akan diambil sumpah jabatannya untuk masa jabatan keduanya pada tanggal 20 Januari.

Presiden terpilih itu menyinggung beberapa masalah dalam negeri. Ia berjanji untuk mencabut pembatasan lingkungan dan mengampuni para pendukung yang menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

BACA JUGA: Hadits Nabi SAW Ungkap Tentara Yaman Terbaik dan 12 Alasan Dukung Palestina

Namun, pernyataannya yang paling penting menyangkut kebijakan luar negeri. Trump menguraikan visi ekspansionis yang luas, dengan konsekuensi bagi negara-negara di seluruh dunia.

Dia mengulangi keinginannya agar AS mengendalikan Terusan Panama, Greenland, dan Kanada. Tak hanya itu ia menekankan bahwa "situasi akan kacau" jika tawanan Israel yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan sebelum ia menjabat.

Bagaimana AS TErlibat Genosida di Gaza? - (Republika)

 

Dalam satu percakapan dengan wartawan, Trump ditanya apakah ia akan mengesampingkan penggunaan kekuatan militer atau paksaan ekonomi untuk menguasai Terusan Panama atau Greenland, wilayah otonomi Denmark. Ia menolak.

Trump menghabiskan banyak waktu untuk membahas perang genosida Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.885 warga Palestina.

Presiden terpilih itu memanggil calon utusan Timur Tengahnya, Steve Witkoff, ke podium untuk memberikan informasi terkini tentang negosiasi tersebut.

Witkoff, seorang investor real estat tanpa pengalaman kebijakan luar negeri, telah menjadi bagian dari perundingan gencatan senjata baru-baru ini di Timur Tengah.

Dalam sambutan yang tampaknya dadakan, Witkoff berkata, “Saya pikir kita telah mencapai beberapa kemajuan yang sangat hebat, dan saya sangat berharap bahwa pada pelantikan nanti, kita akan memiliki beberapa hal baik untuk diumumkan atas nama presiden.”

BACA JUG: Pemimpin Houthi: Amerika Serikat Gagal Total Taklukkan Yaman

Namun, presiden terpilih itu mengambil sikap yang lebih keras, dengan fokus pada pembebasan tawanan yang tersisa yang ditahan oleh Hamas setelah serangan pada 8 Oktober 2023, di Israel selatan. Israel memperkirakan sekitar 100 orang masih berada dalam tahanan Hamas.

'Neraka akan pecah' di Timur Tengah

Trump mengatakan "neraka akan pecah" di Timur Tengah jika Hamas tidak membebaskan tawanan sebelum ia menjabat.

Beberapa pengamat menafsirkan pernyataan Trump sebagai ancaman kemungkinan intervensi militer Amerika Serikat di Gaza, batas yang ditolak Presiden Joe Biden yang akan lengser, meskipun ada lonjakan bantuan militer ke Israel.

Ketika diminta menjelaskan maksudnya pada konferensi pers, Trump menolak: "Apakah saya harus menjelaskannya kepada Anda? 'Neraka akan pecah' jika para sandera itu tidak kembali."

"Jika mereka tidak kembali sebelum saya menjabat, neraka akan pecah di Timur Tengah, dan itu tidak akan baik untuk Hamas, dan sejujurnya, tidak akan baik untuk siapa pun. Neraka akan pecah. Saya tidak perlu mengatakan apa-apa lagi, tetapi itulah kenyataannya," katanya.

Sami al-Arian, direktur Pusat Islam dan Urusan Global di Universitas Istanbul Sabahattin Zaim, mengatakan ancaman Presiden terpilih Trump akan kekacauan besar di Timur Tengah jika Hamas tidak segera membebaskan tawanan Israel "tidak berarti banyak".

"Trump jujur ​​pada dirinya sendiri dengan pikiran imperialisnya. Dia pikir setiap kali dia mengatakan sesuatu orang akan tunduk dan berkata 'Baiklah tuan'," kata al-Arian kepada Aljazirah.

"Semua pembantaian dan korban besar di Gaza ini, apa lagi yang akan dia lakukan?"

BACA JUGA: Bani Israel Diperintahkan Nabi Musa untuk Menyembelih Sapi, Mengapa?

"Qatar, Mesir, Amerika tahu betul siapa yang menghalangi dan memblokir. Setiap kali mereka mencapai kesepakatan, [Perdana Menteri Benjamin] Netanyahu kembali dan meminta persyaratan baru ... Anggota kabinet fasisnya mendikte dia apa yang harus dilakukan," kata al-Arian.

Daftar Kejahatan Tentara Israel - (Republika)

 


Kantor Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikt di Los Angeles untuk daerah yang terkena dampak kebakaran, mengatakan angin kencang mempercepat penyebaran api dan meningkatkan risiko di beberapa wilayah.

Los Angeles juga tercatat telah menerima curah hujan di bawah rata-rata sejak akhir tahun lalu dengan tanah kering dan angin kencang menjadi faktor utama yang mengintensifkan kebakaran.

Para ahli memperingatkan dampak perubahan iklim dan pola cuaca ekstrem yang memicu aktivitas kebakaran di musim dingin yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ahli ilmu kebakaran hutan, Stefan Doerr, mengatakan kebakaran musim dingin sudah menjadi lebih umum di California Selatan dan diperkirakan akan semakin sering terjadi di masa depan seiring dengan perubahan iklim yang terus berlangsung.

Senada, Kimberley Simpson dari Universitas Sheffield mengatakan kebakaran hutan kini terjadi lebih sering di luar musim yang biasanya.

Lebih dari 70 ribu penduduk terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Setidaknya lima orang telah tewas sejauh ini, menurut beberapa laporan media yang mengutip Kantor Sheriff Kabupaten Los Angeles.

Listrik padam untuk sekitar 1,5 juta orang di California selatan, menurut situs web PowerOutage.us. Selain itu, AccuWeather, sebuah perusahaan media prakiraan, memperkirakan kebakaran tersebut telah menyebabkan kerugian antara 52-57 miliar dolar AS (Rp844-926 triliun).

Meluas ke Hollywood Hills

Hollywood Hills menjadi lokasi kebakaran hutan terbaru di wilayah Los Angeles pada Rabu malam ketika petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan kobaran api yang tidak terkendali.

BACA JUGA: Pejuang Gaza Buru Tentara Israel yang Ngumpet di Rumah-Rumah, Begini Kata Pakar Militer

Dinamakan kebakaran sunset, kobaran api telah meluas hingga lebih dari 60 hektare di dekat Runyon Canyon yang ikonik, menjadikannya lokasi terbaru kebakaran hebat yang semakin tak terkendali yang menimbulkan malapetaka di seluruh wilayah Los Angeles.

Seiring api yang bergerak cepat bergerak ke barat daya menuju Hollywood Boulevard, lokasi Walk of Fame yang bersejarah, membuat jumlah kebakaran aktif di kota tersebut meningkat menjadi lima, yang memaksa lebih dari 100 ribu penduduk setempat mengungsi dari rumah mereka.

Meski telah mengerahkan sekitar lima pesawat tanker udara besar dan 10 helikopter yang bekerja secara aktif, petugas pemadam kebakaran mengaku kewalahan karena personel yang tidak cukup.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler