Bos Napoli Geram Leg Dua Vs Barca Dipaksakan di Camp Nou

De Laurentiis menyebut UEFA seolah tak mengerti bagaimana menjalankan bisnis.

EPA/CESARE ABBATE
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis (tengah).
Rep: Eko Supriyadi Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Barcelona akan tetap menjamu Napoli di Camp Nou pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, meskipun ada peningkatan kasus Covid-19 di Catalunya. Oleh karena itu, Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis heran mengapa timnya harus bermain di kota yang punya masalah besar seperti Catalunya.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah memastikan kalau Spanyol punya cukup bukti untuk menggelar pertandingan di Stadion Camp Nou, Barcelona. ''Kalian dengar ketakutan besar dari Spanyol dan UEFA mengabaikannya begitu saja. Saya terus menghubungi mereka tapi itu memalukan,'' ujar De Laurentiis dikutip dari Marca, Jumat (31/7).

Padahal, De Laurentiis sudah mengusulkan pertandingan digelar di Portugal, Jerman, atau Swiss. Hanya saja, sarannya itu tak didengar UEFA.

Bahkan, De Laurentiis menyebut badan tertinggi sepak bola Eropa itu seolah tak mengerti bagaimana menjalankan bisnis. ''Saya tidak mengerti kenapa kami harus pergi ke kota yang saat ini punya masalah besar,'' keluh dia.

Menteri Kesehatan Pemerinta Catalan Alba Verges menegaskan, kalau Barcelona vs Napoli bisa digelar dengan aman. Menurutnya, situasi saat ini tidak akan berdampak besar jika digelar tanpa penonton. Walaupun faktanya orang-orang yang kembali atau datang dari Spanyol harus menjalani karantina selama 14 pekan jadi masalah tersendiri.

''Itu (Barcelona vs Napoli) akan digelar tertutup dan itu bisa dilakukan dengan sangat aman,'' jelas Verges.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler