AS Segera Tindak Perusahaan Perangkat Lunak China
AS akan menindak perusahaan perangkat lunak China yang pasok data ke Beijing
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengambil tindakan segera pada perusahaan perangkat lunak China yang memasok data langsung ke pemerintah Beijing, Ahad (2/8). Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan langkah ini ditempuh dari dugaan perusahan itu menimbulkan risiko bagi keamanan nasional AS.
"Presiden Trump telah mengatakan 'cukup' dan kami akan memperbaikinya sehingga dia akan mengambil tindakan dalam beberapa hari mendatang sehubungan dengan beragam risiko keamanan nasional yang disajikan oleh perangkat lunak yang terhubung dengan Partai Komunis China," Pompeo mengatakan di acara Fox News Channel Sunday Morning Futures.
Pernyataan Pompeo itu muncul setelah Trump mengatakan dua hari sebelumnya bahwa dia akan mengeluarkan perintah untuk media sosial TikTok yang akan dilarang di AS. Selama beberapa bulan terakhir, pejabat AS berulang kali mengatakan TikTok di bawah perusahaan induknya di China, ByteDance, menimbulkan risiko nasional karena data pribadi yang didapatkan.
"Mereka benar-benar masalah privasi bagi rakyat Amerika dan untuk waktu yang lama. AS baru saja mengatakan 'ya ampun jika kita bersenang-senang dengan itu, atau jika perusahaan dapat menghasilkan uang darinya, kita' Aku akan membiarkan itu terjadi',"kata Pompeo.
Sebagai tanggapan, dua orang yang akrab dengan masalah itu menyatakan ByteDance mempertimbangkan solusi. Perusahaan perangkat lunak di Beijing ini telah bersedia untuk mendivestasikan operasi TikTok AS ke Microsoft dalam upaya untuk membuat kesepakatan dengan Gedung Putih. Tawaran itu telah mendapat dukungan dari sekutu presiden, termasuk Senator Republik Lindsey Graham.
Dalam wawancara terpisah, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan Komite Investasi Asing AS yang bertugas meninjau implikasi keamanan nasional dari transaksi bisnis asing sedang membahas masalah ini.