India Bangun Kuil, Pasang Iklan Mahal di Times Square
India mulai membangun kuil Dewa Ram di bekas reruntuhan Masjid Babri.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Papan iklan digital raksasa di Times Square, New York, menampilkan gambar Dewa Rama dan potret 3D dari desain bangunan kuil Ram di Ayodhya. Penampilan tersebut ditujukan untuk memperingati upacara peletakan batu pertama kuil yang dilakukan Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari ini.
Menurut Modi, peletakan batu pertama itu merupakan sejarah emas yang akan ditulis. Pembangunan kuil tersebut dibangun di lokasi tanah Masjid Babri yang dibangun pada awal abad ke-16.
Mengutip NDTV, Kamis (6/8), peletakan batu itu dilakukannya dengan iringan dan nyanyian shlokas. Peletakan batu pertama pembangunan kuil itu dilakukan Modi, dengan alasan mayoritas orang percaya Dewa Ram lahir di lokasi tersebut.
Lebih jauh, berdasarkan laporan kantor berita ANI, tampilan digital dari Dewa Ram dengan definisi tinggi itu merupakan iklan digital Dewa Hindu paling mahal di Times Square. Pemimpin komunitas terkemuka dan Presiden Komite Urusan Masyarakat India Amerika Jagdish Sewhani mengatakan, beberapa papan reklame terkenal yang disewakan untuk acara tersebut adalah layar Nasdaq raksasa dan layar tampilan LED seluas 17 ribu kaki persegi.
Penyewaan itu, atas dasar pertimbangan, mengikuti eksterior kontinu terbesar di dunia dan layar eksterior beresolusi tertinggi di Times Square. Di Ayodhya sendiri, ritual keagamaan dengan pendeta yang mengenakan masker dilakukan Modi dan jajarannya. Sedangkan batu yang digunakan dalam upacara itu dilaporkan terbuat dari perak dan ditayangkan langsung di TV Nasional.
Tak hanya itu, dalam ritual tersebut juga digunakan tanah dari sekitar 2.000 tempat suci dan air di sekitar sungai suci India. Sebagai informasi, November lalu, Mahkamah Agung memutuskan kuil Ram dapat dibangun di lokasi di mana masjid Babri yang dibangun pada abad ke-16 dihancurkan pada Desember 1992. Dalam keputusan itu, tanah sekitar lima hektare juga harus ditemukan di Ayodhya untuk pembangunan masjid baru pengganti.