Dr. Fauci Sebut Keefektifan Vaksin Covid Hanya 60 Persen
Protokol kesehatan di masyarakat harus diterapkan untuk menunjang keefektifan vaksin
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Direktur Institut Nasional Penyakit Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat (AS), Dr. Anthony Fauci, menyatakan keefektifan vaksin Covid-19 hanya 50-60 persen. Kondisi ini membuat langkah-langkah kesehatan masyarakat masih perlu dilakukan untuk mengendalikan pandemi.
"Kami belum tahu seperti apa kemanjurannya. Kami tidak tahu apakah itu akan menjadi 50 persen atau 60 persen. Saya ingin 75 persen atau lebih," kata Fauci dalam webinar yang diselenggarakan oleh Brown University, Jumat (7/8).
Namun Fauci menyadari kemungkinan vaksin pertama untuk Covid-19 mencapai 98 persen efektif akan sulit. Dengan kondisi tersebut, dia menyarankan untuk terus menerapkan rekomendasi kesehatan yang sudah selama ini dilakukan.
Virus corona telah menginfeksi hampir lima juta orang di AS dan menewaskan lebih dari 160 ribu orang. Langkah-langkah karantina wilayah yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus telah menghancurkan ekonomi.
Infeksi telah melonjak di seluruh negeri setelah negara bagian mulai melonggarkan karantina. Pakar kesehatan masyarakat, termasuk Fauci, telah menekankan pentingnya langkah-langkah yang dapat diambil setiap warga, termasuk menjaga jarak sosial, mencuci tangan, dan mengenakan masker.
Fauci mengatakan studi vaksin Covid-19 Moderna Inc dapat menghasilkan data pasti pada November atau Desember tahun ini. Dia memperkirakan puluhan juta dosis vaksin Covid-19 akan tersedia pada awal 2021 dan satu miliar dosis pada akhir tahun depan.