Laki-Laki Berinisial D di Kelapa Gading Tewas Ditembak

Saksi mata menyebut tiga kali ditembak, Kapolres Jakut bilang empat kali ditembak.

Muhamad Ubaidillah
Seorang mayat laki-laki tergeletak di Ruko Gading Royal Square, Jalan Pegangsaan Dua, Kamis (13/8).
Rep: Muhamad Ubaidillah Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang laki-laki tewas berinisial D (51 tahun) ditembak di kompleks Ruko Gading Royal Square, Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), Kamis (13/7). Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saksi mata menyebut suara tembakan terdengar sebanyak tiga kali.


Penjual kopi di seberang jalan komplek ruko tersebut, Tini (42 tahun) mengatakan, ia mendengar tiga kali suara tembakan. Namun, Tini tak memedulikan suara tersebut, lantaran mengira suara dari ban kendaraan pecah.

"Saya mah lanjut ngelayanin kopi aja, enggak peduli suara apa. Seringnya kan ban mobil pecah apalagi samping saya ini bengkel," kata Tini di Jakarta, Kamis.

Saksi mata lainnya yang merupakan pegawai ruko, Nurul mengatakan hal yang sama. Menurut dia, suara tembakan terdengar sebanyak tiga kali. Orang ramai berlarian ke tempat kejadian, lanjut Nurul setelah suara tembakan ketiga. "Saya tidak tahu siapa yang nembak, tapi orang ramai setelah suara ketiga itu," ujarnya.

Kapolres Metro Jakut, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, korban diduga ditembak dari arah belakang sebanyak empat kali. Karena di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan empat selongsong peluru yang kini masih diselidiki jenisnya. "Korban meninggal di tempat diduga ditembak dari arah belakang," kata Budhi dalam jumpa pers di lokasi TKP.

Budhi melanjutkan, pelaku penembakan satu orang dan kabur melompati pagar komplek ruko tersebut. Saat ini, sambung dia, polisi masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Hingga saat ini, kepolisian sudah memeriksa enam orang saksi yang terdiri dari Satuan Pengamanan dan karyawan. Sementara jenazah S dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk diautopsi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler