Ketua MPR Ajak Rakyat Dukung Kebijakan Covid-19 Pemerintah

Masyarakat mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya peningkatan ekonomi sektor riil

ANTARA/Galih Pradipta
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan pidato pengantar dalam rangka sidang tahunan MPR di Ruang Rapat Paripurna, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam pidato sidang tahunan menyoroti resesi ekonomi yang timbul disebabkan pandemi Covid-19. Menyikapi kondisi tersebut, Bamsoet mengajak masyarakat untuk bergotong royong terus mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya peningkatkan ekonomi sektor riil, seperti memberikan kemudahan permodalan bagi pelaku usaha baik kecil maupun besar.

"Mendorong pemerintah dapat menahan laju penurunan ekonomi dengan meningkatkan penyaluran bantuan sosial dan stimulus bagi dunia usaha," kata Bamsoet dalam sambutannya, Jumat (14/8).

Wakil ketua umum Partai Golkar itu juga mengajak masyarakat untuk mendorong langkah pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi dan mencegah terjadinya resesi, khususnya restrukturisasi kredit padat karya, penjaminan modal kerja, dan belanja pemerintahan daerah. Selain itu, dirinya juga mendorong pemerintah untuk mempersiapkan sejumlah langkah dan strategi untuk mencegah terjadinya efek domino akibat Covid-19.

"Jika tidak segera diatasi, efek domino resesi akan menyebar ke berbagai sektor, mulai dari macetnya kredit
perbankan hingga lonjakan inflasi yang sulit dikendalikan atau sebaliknya deflasi yang tajam karena perekonomian tidak bergerak," ujarnya.

Bamsoet mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bersabar dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan tetap optimistis bahwa keadaan akan membaik. Selain itu, Bamsoet menambahkan, pimpinan dan anggota MPR memberikan dukungan kepada Pemerintah untuk mensinergikan kebijakan pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19. Menurutnya keputusan Pemerintah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional dinilai sangat tepat.

"Mengingat  persoalan ekonomi dan kesehatan tidak dapat dipisahkan dengan penanganan Covid-19," ungkapnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler