Tripoin Jadi Masalah Lakers
Catatan tripoin Lakers sangat buruk musim ini.
REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Jelang laga gim 2 playoff wilayah Barat melawan Portland Trail Blazer, Kamis (20/80, Lakers miliki persoalan serius. Lakers akan menghadapi tim dengan persentase tripoin terbaik di playoff dengan catatan 42,2 persen. Sebaliknya, Lakers tampil buruk dalam catatan tripoin termasuk saat melakoni tim lemah.
Portland Trail Blazers mencuri Game 1 pada Selasa malam, menang 100-93 dengan Damian Lillard mencetak 34 poin tertinggi dalam game melalui 6-dari-13 tembakan 3 poin. CJ McCollum menyumbang 21 poin. Portland menorehkan 13 dari 34 tembakan tiga angka (38,2 persen), sebaliknya Los Angeles menembak tripoin hanya 5-dari-32 (15,6 persen).
“Kami mendapatkan penampilan yang bagus. Ini hanya masalah mengambil waktu kami dan mengalahkan mereka, "kata Anthony Davis kepada Yahoo Sports setelah membukukan 28 poin tertinggi tim dengan 11 rebound dan dua blok.
“Kita tidak bisa secara konsisten menembak tiga angka. Kami menembak hanya 15 persen malam ini. Kami harus memastikan bahwa ketika bola datang kepada kami, kami mengambil waktu kami dan menjatuhkan tembakan, " lanjutnya.
Seperti yang disebutkan Davis, tripoin Lakers sangat buruk musim ini. Mereka berada di urutan 26 di liga dengan 32,6 persen. Namun, catatan tripoin semakin buruk pada delapan gim termasuk playoff dengan raihan 28,6 persen.
Pada rentang itu, Danny Green telah menembak 9 dari 37 percobaan (24,3 persen), Kentavious Caldwell-Pope adalah 5 dari 23 percobaan (21 persen), dan Alex Caruso adalah 2 dari 16 percobaan (12,5 persen).
“Akan selalu ada kritik ketika Anda bermain dengan pemain terbaik dalam permainan,” kata Davis kepada Yahoo Sports.
“Tugas saya adalah menghilangkan tekanan darinya. Tapi saya tidak mendengarkan apa yang orang katakan tentang permainan saya atau permainan rekan satu tim saya. Saya memiliki tanggung jawab untuk bermain di level tinggi dan membantu mempermudah LeBron. Kami tidak panik. Kami akan mencari tahu tentang hal ini. Tembakan kami akan mulai jatuh. "
Pelatih kepala Lakers, Frank Vogel harus memberikan pertimbangan serius untuk menemukan menit bermain untuk Dion Waiters dan J.R. Smith, dua pemain yang direkrut di akhir musim. Smith tidak bermain di Game 1, dan Waiters bermain satu menit. Smith diyakini bisa menjadi solusi persoalan Lakers musim ini.