Hartanya Melejit, Elon Musk Jadi Orang Terkaya Keempat Dunia
Kekayaan Elon Musk diperkirakan meningkat tiga kali lipat.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Elon Musk kini menjadi orang terkaya keempat di dunia. Hal itu berdasarkan indeks Billionaires Bloomberg.
Kekayaan Elon Musk berada di bawah Mark Zuckerberg, Bill Gates, dan Jeff Bezos. Dengan total kekayaan bersih 90,3 miliar dolar AS, pengusaha mobil tersebut bersiap menyalip Zuckerberg jika saham Tesla terus melonjak seperti yang terjadi selama setahun terakhir.
Bloomberg memperkirakan, hingga saat ini kekayaan bersih Musk telah meroket hingga 62,8 miliar dolar AS. Pada Senin lalu (17/8), saham Tesla naik 11 persen.
Dilansir Newsweek pada Kamis (20/8), Institute for Policy Studies mengungkapkan, Musk mendapat keuntungan dari pandemi, melalui cara yang lebih ekstrim dibandingkan rekan-rekannya. Lembaga think tank itu memperkirakan, kekayaan Musk meningkat tiga kali lipat dari 24,6 miliar dolar AS pada 18 Maret, menjadi 73 miliar dolar AS pada 13 Agustus, meningkat sebesar 48,5 miliar dolar AS atau 197 persen.
Kekayaan Musk berasal dari berbagai sumber. Saat ini dia memiliki sekitar 20 persen saham Tesla. Menurut firma riset Wealth-X, saham tersebut bernilai lebih dari 50 miliar dolar AS. Musk pun memiliki saham di perusahaan kedirgantaraan Space-X serta investasi real estate bernilai miliaran dolar AS.
Evaluasi analis dari fenomerna Tesla menunjukkan, kesuksesan pembuat mobil mungkin tidak bertahan. Maka kekayaan bersih Musk dapat menyusut jika kepercayaan berkurang di pasar.
"Manajer dana telah duduk memegang saham Tesla yang telah menempati posisi di mana saja, antara 200 dolar AS dan 400 dolar AS sela bertahun-tahun. Kemudian mencapai angka fenomenal ini menjadi 900 dolar AS dan jatuh selama krisis corona," ujar Ahli Strategi Saham Senior di Zacks Investment Research Kevin Cook kepada Newsweek.
Cook melanjutkan, ketika pasar saham pulih dari guncangan awal, harga kembali menjadi 1.000 dolar AS. "Banyak manajer dana mungkin lega mendapatkan uang mereka kembali," ujarnya.
Ia mengatakan, sifat variabel dari saham berarti nilai Musk berfluktuasi. Bahkan miliarder telah mempertanyakan penilaian dari pasar, yang mengatakan pada Mei harga saham Tesla terlalu tinggi.