Jaksa Agung: Tahanan di Rutan Kejakgung Terpaksa Dievakuasi

Rutan Kejagung berlokasi sekitar 300-an meter dari gedung yang jadi pusat kebakaran.

Republika/Bambang Noroyono
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin datang ke lokasi kebakaran gedung Kejaksaan Agung RI pada Sabtu (22/8) sekitar pukul 21:15 WIB. Burhanuddin masih terus memantau upaya pemadaman yang dilakukan unit Damkar dari seluruh Jakarta.
Rep: Bambang Noroyono Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para tahanan yang ada di Rutan Kejagung dievakuasi saat kebakaran terjadi di Kejaksaan Agung (Kejakgung). Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan, evakuasi dilakukan demi keselamatan para tahanan.

Baca Juga


Burhanuddin menjelaskan, semula evakuasi tahanan memang tak dilakukan. Akan tetapi, melihat rambatan api yang tak terduga, terpaksa evakuasi dilakukan. "Iya. Tadi kita (minta) lakukan evakuasi seluruh tahanan," kata Burhanuddin saat ditemui di lokasi kebakaran, Ahad (23/8) subuh. Namun, Burhanuddin tak menjelaskan para tahanan di Rutan Kejakgung, dititipkan kemana. 

Burhanuddin cuma menerangkan, titik kebakaran paling masif ada di Gedung Utama di sisi utara dan selatan. Konsentrasi api tersebut, pun tak merambat ke bangunan bagian barat Gedung Pidana Umum (Pidum).

Sementara Rutan Kejakgung, barada di sisi paling barat kompleks Kejakgung. Atau sekitar 300-an meter dari Gedung Utama, atau epinsentrum kebakaran. "Tidak sampai ke (Gedung) Pidum. Hanya di situ (Gedung Utama) saja," terang Burhanuddin. Ia pun memastikan, sampai subuh, tak ada korban jiwa maupun luka-luka dari insiden kebakaran.

Terkait para tahanan, di Rutan Kejakgung saat ini ada beberapa tahanan dari sejumlah kasus besar yang sedang ditangani. Sebut saja tersangka Jaksa Pinangki Sirna Malasari yang terjerat skandal Djoko Tjandra. Tiga jaksa tersangka terkait pemerasan 64 kepala SMP Indragiri Hulu, pun ditahan di Rutan Kejakgung.

Jaksa Agung Burhanuddin memantau langsung upaya pemadaman kebakaran di Kejakgung. Kebakaran hebat itu terjadi sejak Sabtu (22/8) usai waktu Maghrib, sekitar pukul 19.10 WIB. Burhanuddin, tiba dan memantau langsung pemadaman, sekitar pukul 21.15 WIB. Namun, pada Ahad (23/8) sekitar pukul 05.00 WIB, Burhanuddin memutuskan pulang.

Sementara itu, 10 jam aksi petugas pemadam kebakaran menjinakkan si jago merah terus dilakukan. Pantauan di lokasi kejadian, kobaran api masih menguasai bagian dalam Gedung Utama, dan Gedung Selatan. Sekitar 45 unit, dan 250-an petugas pemadam kebakaran masih berusaha menghentikan kobaran api.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler