Jembatan Gantung di Sukabumi Terputus, 11 Warga Terluka
Jembatan tersebut menghubungkan dua kecamatan, yakni Warungkiara dan Cikembar.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Warungkiara dan Cikembar, Kabupaten Sukabumi terputus Senin (24/8) malam. Akibatnya, sebanyak 11 orang warga yang melintas terjatuh dan hanya mengalami luka ringan.
"Pada Senin malam jembatan gantung penghubung antara Kampung Bojongkerta RT 02 RW 02 Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara dengan Kampung Cibereum Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Sukabumi terputus," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani kepada wartawan, Rabu (26/8). Hal ini terungkap ketika warga akan melintas pada Selasa (25/8) pagi.
Anita mengatakan, warga melaporkan jembatan terputus dan tidak bisa dilintasi. Hal ini disampaikan warga kepada Kepala Desa Kertamukti dan diteruskan ke Polsek, Koramil dan Kecamatan Warungkiara.
Anita menerangkan, jembatan yang roboh ini dibangun sekitar 30 tahun yang lalu. Di mana panjang jembatan lebih kurang 70 meter dan lebar jembatan 120 centimeter. "Dugaan sementara tali seling jembatan yang terkikis karena karat atau lapuk," kata Anita.
Kerugian materiil akibat robohnya jembatan Rp 150 juta. Anita menerangkan, robohnya jembatan informasinya menyebabkan sebanyak 11 orang warga luka ringan. "Pada Minggu malam atau malam ada warga dari Kecamatan Cikembar melintas sekitar pukul 24.00 WIB," ujarnya.
Mereka melintas sehabis adanya hajatan di rumah salah satu warga. Di mana 11 orang warga itu terjatuh ke sungai dan tidak mengalami luka berat hanya luka ringan.
Koordinator Pusadalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, BPBD telah melakukam koordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan bencana. Terputusnya jembatan itu berdampak pada mobilitas warga yang terbatas. Karena itu harus bisa segera diatasi.