Operator Hotel Milik Trump Nyatakan Bangkrut
Pendapatan hotel turun karena penurunan penjualan makanan dan minuman.
REPUBLIKA.CO.ID, VANCOUVER -- Perusahaan yang mengoperasikan Trump International Hotel di Vancouver, TA Hotel Management Ltd Partnership telah menyatakan kebangkrutan pada Jumat (28/8). Pandemi virus corona telah menghilangkan pendapatan sehingga perusahaan mengalami kesulitan keuangan.
TA Hotel Management Ltd Partnership yang merupakan unit dari TA Global Bhd yang berbasis di Malaysia, mengatakan, penutupan sementara dilakukan sejak Maret dan berdampak pada bisnis hotel. Pengembang yang berbasis di Vancouver, Holborn Group, yang memiliki menara melisensikan nama Trump untuk proyek tersebut berdasarkan perjanjian 2013.
Hotel mewah 69 lantai di pusat kota Vancouver itu dibuka pada 2017 di tengah protes terhadap Presiden AS Donald Trump. Pada 2019, pendapatan hotel turun empat persen karena penurunan penjualan makanan dan minuman, menurut laporan tahunan TA Hotel Management.
"Pengeluaran berkelanjutan sejak wabah Covid-19 dan kurangnya pendapatan telah menempatkan perusahaan ke dalam posisi bangkrut," kata sebuah pernyataan di situs perusahaan, dilansir di Reuters, Sabtu (29/8).
Dokumen yang diajukan di Kanada pada hari Kamis menunjukkan bahwa TA Hotel Management Ltd telah berhutang sekitar 3,66 juta dolar AS atau 4,79 juta dolar Kanada dan memiliki total aset sebesar 1,1 juta dolar Kanada. Manajemen TA Hotel menyewa tempat hotel dan mengoperasikannya.