31 Ribu Sukarelawan di UEA Jalani Uji Klinis Vaksin Covid-19
Relawan dari 120 kebangsaan berbeda mendaftar untuk menguji vaksin inaktif
REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - Otoritas Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan lebih dari 31 ribu sukarelawan telah berpartisipasi dalam uji coba klinis vaksin Fase 3. Relawan dari 120 kebangsaan berbeda mendaftar untuk menguji vaksin inaktif.
Ribuan sukarelawan itu telah menerima suntikan kedua dari vaksin uji klinis Fase 3 dan akan terus menjalani pemantauan dan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Sebelumnya, vaksin telah melewati dua tahap pertama pengujian klinis tanpa menimbulkan efek samping apapun bagi sukarelawan.
Semua yang ikut ambil bagian dalam uji vaksin tersebut menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit. Menteri Kesehatan dan Pencegahan UEA, Abdulrahman Al Owais, memuji semangat kewarganegaraan para sukarelawan.
"Sejak awal kepemimpinan UEA benar-benar berkomitmen untuk mengatasi pandemi Covid-19 melalui upaya kolaborasi global," kata Al Owais seperti dikutip laman The National, Senin (31/8).
Al Owais mengatakan sifat berjiwa publik dari warga dan penduduk serta kesediaan mereka untuk menjadi sukarelawan merupakan dukungan yang kuat dari pendekatan proaktif yang telah diambil UEA dalam program uji coba vaksin inaktif.
"Setiap orang yang terlibat dalam uji coba, dari relawan hingga staf klinis dan administrasi, dapat sangat bangga dengan apa yang telah dicapai, yang telah menunjukkan sekali lagi rasa persatuan dan tujuan bersama yang telah mendorong bangsa selama lima dekade terakhir," ujarnya.
Departemen Kesehatan Abu Dhabi mengatakan kini sudah ada cukup sukarelawan untuk menyelesaikan uji klinis. Dengan demikian tidak ada pendaftaran baru yang akan diterima mulai 30 Agustus.
Pusat vaksin di Pusat Pameran Nasional Abu Dhabi dan Al Qarain di Sharjah ditutup untuk sukarelawan baru, meski tetap terbuka bagi mereka yang mengambil suntikan vaksin kedua mereka. Mereka yang mengambil bagian dalam uji coba juga dapat melanjutkan ke pusat pemeriksaan kesehatan lain yang diperlukan sebagai bagian dari program.
Ketua Departemen Kesehatan Sheikh Abdullah bin Mohammed Al Hamed mengatakan uji coba vaksin UEA adalah pencapaian kelas dunia. "Pencapaian ini tidak akan mungkin tercapai tanpa dukungan kepemimpinan yang bijaksana dan dukungan terus menerus dari penelitian ilmiah di bidang kesehatan," katanya.
"Ini sungguh merupakan pencapaian di bidang perawatan kesehatan dan akan menempatkan negara kita di garis depan dalam upaya penelitian global untuk menghadapi pandemi ini," ujarnya menambahkan.