Kisah Yahudi Bebaskan Ratusan Tahanan dari Penjara Inggris

Yahudi membebaskan ratusan tahanan dari penjara Inggris di Palestina.

www.examiner.com
Yahudi membebaskan ratusan tahanan dari penjara Inggris di Palestina. Ilustrasi penjara
Rep: Umar Mukhtar Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Keluarga seorang pegawai negeri Inggris mengungkap kisah lepasnya tahanan dari penjara Inggris di Palestina pada 1947.

Baca Juga


Dalam pernyataan yang dilansir di Arab News, mereka kabur berkat orang dalam, yang tak lain adalah arsitek penjara itu sendiri.

Pembobolan Penjara Acre telah mengungkap cengkraman Kerajaan Inggris di Palestina. Dan hingga sekarang, detail tentang bagaimana kelompok teroris Yahudi Irgun membebaskan 250 orang dari penjara tersebut telah diselimuti misteri.

Namun, Gil Gil Margulis, keponakan laki-laki Peres Etkes, insinyur dan arsitek terkemuka yang membangun penjara tersebut, mengatakan kepada The Guardian, "Mereka (Yahudi Irgun) sebenarnya memiliki rencana (membebaskan tahanan) di semua penjara dari orang yang membuatnya (Etkes)."  

"Saya membaca sejarah dan orang-orang terus berkata, 'Bagaimana mereka melakukannya? Bagaimana hal itu terjadi?' Terkadang Anda membutuhkan sedikit informasi orang dalam. Ya, mereka punya banyak informasi orang dalam, mereka punya rencana yang tepat," tambah Margulis.

Pembobolan penjara dilakukan dengan baik dan menggunakan bahan peledak pengalih. Mereka melubangi dinding, yang mana ini menjadi sebuah strategi yang hanya dimungkinkan oleh pengetahuan mendalam tentang interior penjara.

Pada 1950-an, Etkes mengungkapkan kepada keluarganya bahwa dia berbagi rencana dengan Irgun karena penjara tersebut seperti benteng. Maka tanpa peta, mereka tidak akan bisa keluar dari penjara.

Etkes adalah seorang insinyur terkenal yang dihormati karena perannya dalam mengembangkan sistem pelabuhan dan jalan di Palestina ketika masih di bawah mandat Inggris. 

Ini adalah kunci upaya perang Inggris melawan Jerman. Tetapi sekarang telah terungkap bahwa motivasi sebenarnya terletak pada ambisi proyek Zionis untuk mendirikan Israel, dan karyanya untuk Inggris kebetulan sejalan dengan tujuan tersebut.

"Itu bukan hal yang anti-Inggris. Selama satu periode, kekaisaran dan gerakan Zionis berjalan ke arah yang sama dengan tujuan yang berbeda. Baginya, membangun negara adalah hal yang besar, dan dia mampu melakukannya," kata Margulis.

Memoar setengah tertulis yang ditulis Etkes dan dibagikan Margulis juga menceritakan kisah dalam memasok kelompok teroris Yahudi secara ilegal dengan senjata yang diambil dari gudang senjata Inggris pada 1920-an. Senjata tersebut digunakan pasukan Yahudi di Tel Aviv selama kerusuhan Arab.

Inggris mengetahui peran Etkes dalam memperdagangkan senjata, tetapi Etkes tidak pernah dihukum dan kemudian menerima Medali Raja untuk Layanan dalam Penyebab Kebebasan atas perannya dalam membangun infrastruktur di Palestina atas nama Inggris. 

Margulis mengatakan, Etkes tidak pernah angkat bicara tentang perannya dalam pembobolan penjara. "Karena selama sisa hidupnya, dia mendapat pensiun Inggris yang bagus," ucap Margulis.

 

Sumber: https://www.arabnews.com/node/1727031/middle-east 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler