868 Pasien Covid-19 di Aceh Masih Isolasi Mandiri

Total kasus virus corona jenis baru di Aceh telah mencapai 1.632 orang.

AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Satuan Tugas Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Aceh menyatakan sebanyak 868 orang terinfeksi virus corona di daerah itu masih menjalani isolasi mandiri. Mereka merupakan orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik, karenanya tidak ke rumah sakit.

Juru bicara Satgas PenangananCovid-19 Aceh Saifullah Abdulgani, di Banda Aceh, Senin (31/8) mengatakan terjadi penambahan 33 pasien baru per hari ini, sehingga total kasus virus corona jenis baru di Tanah Rencong telah mencapai 1.632 orang.

"OTG dalam masa isolasi mandiri 868 orang. Dan hari ini dua orang pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia," kata Saifullah.

Menurut jubir yang akrab disapa SAG itu, 33 kasus baru berasal dari Banda Aceh 22 orang, Aceh Besar dan Kota Subulussalam masing-masing dua orang, serta warga Aceh Barat Daya dan Kota Lhokseumawe satu orang.

"Sisanya lima orang lagi dari luar Aceh, sedangkan dua orang dilaporkan meninggal dunia, keduanya warga Kabupaten Nagan Raya," kata SAG.

Menurut SAG, pasien asimtomatik yang positif Covid-19 tidak semua harus dirujuk ke rumah sakit, namun mereka dapat melakukan isolasi mandiri selama 14 hari secara ketat di rumahnya atau tempat karantina khusus yang disedikan pemerintah kabupaten/kota.

“Jumlah OTG di seluruh Aceh mencapai 868 orang atau sekitar 91 persen dari jumlah pasien positif Covid-19 yang saat ini dalam perawatan sebanyak 954 orang," ujarnya.

Secara akumulatif, Covid-19 Aceh mencapai 1.632 orang, dengan rincian 954 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau melakukan isolasi mandiri, kemudian 615 orang telah sembuh, 63 orang meninggal dunia.


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler