Cendekiawan Muslim Turki Kutuk Pembakaran Alquran

Kerusuhan di Swedia dipicu pembakaran Alquran.

EPA
Cendikiawan Muslim Turki Kutuk Pembakaran Alquran. Foto: Pembakaran alquran di Malmo, Swedia memicu terjadinya kerusuhan.
Rep: Rossi Handayani Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebuah kelompok Muslim global teratas, International Union for Muslim Scholars (IUMS) pada Senin (31/8) mengutuk penodaan Alquran baru-baru ini di Swedia.

"(Penodaan Alquran merupakan) hasutan untuk terorisme dan meremehkan nilai-nilai sakral," kata Sekretaris jenderal IUMS, Ali al-Qaradaghi lewat Facebook, dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (1/9).

Pada protes anti-Islam pada Sabtu (29/8) di ibukota Oslo oleh kelompok sayap kanan Stop the Islamization of Norway (SION), seorang pengunjuk rasa merobek halaman-halaman Alquran dan meludahinya.

Pada Jumat lalu, di Malmo, Swedia, salinan Alquran juga dibakar oleh pendukung Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Denmark Stram Kurs (Tight Direction).

Al-Qaradaghi juga mendesak umat Islam untuk mengikuti ajaran Islam secara ketat, dan tidak menanggapi ekstremisme dengan ekstremisme.

Mereka mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan yang diperlukan, Al-Qaradaghi mengatakan, insiden itu tidak merugikan Alquran tetapi pelakunya.

Dia melanjutkan, tanggapan pertama atas insiden tersebut haruslah pembentukan konsensus Islam untuk mengikuti Alquran.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler