Kebakaran Dahsyat di Los Angeles dan Tafsir al-Baqarah Ayat 266
Alquran surah al-Baqarah ayat ke-266 menyebut soal kebakaran dipicu angin kencang
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran hutan yang dahsyat melanda wilayah Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Lautan api yang tak kunjung padam akhirnya meluas dan menghancurkan rumah-rumah, perkebunan, dan lahan sekitar, serta menyumbat jalan raya. Bencana yang bermula sejak Selasa (7/1/2025) waktu setempat itu terjadi berlarut-larut akibat luasnya area gersang di sana serta terpaan angin kencang yang mencapai kecepatan 97 kilometer per jam.
Menurut data sementara yang dirilis pada Jumat (10/1/2025), insiden tersebut menyebabkan 11 orang tewas dan nyaris 180 ribu warga menjadi pengungsi. Tak kurang dari 13 ribu bangunan mengalami kerusakan, skala berat hingga sedang.
Banyak warganet (netizen) mengaitkan kebakaran dahsyat di Los Angeles itu dengan sikap pemerintah dan elite AS baru-baru ini terhadap genosida di Palestina. Sebab, lautan api di negara-bagian Kalifornia itu terjadi bersamaan dengan pidato presiden terpilih AS, Donald Trump.
Ia mengancam akan “melepaskan neraka ke Gaza” jika sandera Israel tak dilepaskan segera. Ancaman yang disampaikan di kediamannya di Florida itu ditafsirkan sebagai pengerahan pasukan militer. Faktanya, "neraka" itu lebih dahulu tiba di Kalifornia, sebelum Trump tuntas menunaikan janji sesumbarnya.
Beberapa netizen pun mengaitkan kebakaran di Los Angeles, Kalifornia, ini dengan tafsiran Alquran surah al-Baqarah ayat ke-266. Sebab, di dalam firman Allah ini, terdapat gambaran tentang kebakaran besar yang dipicu sapuan angin kencang---seperti yang terjadi di AS itu.
اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَࣖ
Artinya, "Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu, kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya)."
Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama Online, para mufasir mengatakan bahwa melalui ayat itu, Allah memberikan perumpamaan.
Ayat ini dimulai dengan sebuah pertanyaan yang ditujukan kepada siapa pun, adakah salah seorang di antara kamu yang ingin memiliki kebun yang terdapat di dalamnya pohon kurma dan pohon anggur yang mengalir di bawah pohon-pohonnya sungai-sungai sehingga memiliki sumber air yang cukup. Bahkan, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan.
Kemudian, datanglah masa tuanya sehingga dia tidak bisa lagi bekerja di kebun tersebut dan hanya bisa mengandalkan hasil kebun. Sementara, ia juga memiliki anak dan cucu yang masih kecil-kecil sehingga belum bisa bekerja.
Dalam keadaan semua masih membutuhkan hasil dari kebun tersebut, datanglah bencana. Kebun yang jadi tumpuan itu diterpa angin kencang yang juga mengandung api. Maka terbakarlah kebun tersebut dan hanguslah semua pohon yang ada.
"Begitulah perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya karena riya, membangga-banggakan pemberiannya kepada orang lain dan menyakiti hati orang yang diberi. Nanti di akhirat, saat dia sangat membutuhkan ganjaran amal tersebut, dia tidak menjumpainya. Amal perbuatannya hangus dan punah karena niat yang tidak ikhlas dan sikap yang menyakiti orang lain," demikian tafsir al-Baqarah ayat 266.