Protokol Kesehatan Diabaikan, Pemkot Surati Tempat Ibadah

Masyarakat sudah mulai lengah dengan protokol kesehatan saat di tempat ibadah.

ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Umat Islam menunaikan shalat jumat berjamaah dengan menjaga jaga jarak fisik sesuai aturan prokol kesehatan di tempat ibadah. ilustrasi
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh, Sumatera Barat akan menyurati kembali seluruh tempat ibadah yang ada di kota tersebut perihal pelaksanaan protokol kesehatan yang sudah mulai diabaikan. Sekretaris Daerah Pemkot Payakumbuh, Rida Ananda mengatakan surat yang akan dikirim oleh Pemkot Payakumbuh kepada seluruh tempat ibadah merupakan imbauan untuk kembali memperketat protokol kesehatan.

"Saat ini bisa dikatakan masyarakat sudah mulai lengah dengan protokol kesehatan saat melakukan ibadah ke tempat ibadah. Makanya harus kembali diingatkan," ujar dia di Payakumbuh, Selasa (1/9).

Ia mengemukakan Pemkot Payakumbuh memang telah mengizinkan seluruh tempat ibadah untuk melaksanakan ibadah seperti biasanya dengan syarat harus memperhatikan protokol kesehatan.

Beberapa protokol kesehatan atau standar operasional prosedur yang harus dipatuhi seperti masyarakat wajib memakai masker ketika pergi ke tempat ibadah, bawa sajadah sendiri, dianjurkan pakai baju lengan panjang dan pengurus harus menyediakan tempat cuci tangan.

"Sekarang sudah banyak yang melupakan hal ini, padahal ini harus tetap kita laksanakan meskipun tidak ada petugas di sekitar kita, sebab ini untuk kebaikan bersama," ucapnya.

Terlebih saat ini kasus positif Covid-19 di Payakumbuh terus bertambah, sampai dengan data Senin (31/8) sore jumlah kasus di daerah itu mencapai 51 kasus dengan 26 diantaranya dinyatakan sembuh.

"Oleh sebab itu saya mewakili pemerintah daerah mengimbau agar masyarakat kembali patuh dan terus memperhatikan protokol kesehatan, kami tidak ingin lebih banyak lagi masyarakat yang terkena Covid-19," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Payakumbuh akan kembali melakukan patroli setiap harinya menyusul meningkatnya kasus positif Covid-19 di daerah itu. "Setiap harinya kami menurunkan sekitar 20 personel yang menyasar ke berbagai lokasi-lokasi termasuk tempat wisata," ujarnya.

Ia menyebutkan untuk saat ini izin keramaian berbagai acara termasuk resepsi pernikahan untuk sementara waktu ke depan telah ditangguhkan. Sehingga pihaknya juga terus memantau jika ada kegiatan resepsi pernikahan dan kegiatan keramaian lainnya.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler