Strategi Bata Pulihkan Kinerja di Era Adaptasi Baru
Memasuki masa adaptasi baru, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) melakukan pemulihan bisnis.
Memasuki masa adaptasi baru, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) akan melakukan rencana pemulihan bisnis untuk dapat bisa menjaga kinerja di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya fokus pada penjualan secara online baik melalui e-commerce ataupun web store.
Perusahaan akan fokus menggarap platform e-commerce antara lain di Shopee, Lazada, Bukalapak, Zilingo, Blibli dan Tokopedia. Perusahaan juga akan meluncurkan web store (Bata.id) yang akan menjual produk-produk best-selling dan new arrival. Selain itu, perusahaan juga meluncurkan program Chatshop di mana pelanggan bisa memesan produk di 300 toko Bata melalui chat WhatsApp.
"Pelanggan juga bisa bergabung dalam Bata Club Member secara online dan gratis yang nantinya bisa digunakan paperless, untuk mendapatkan berbagai macam keuntungan antara lain voucher dan poin belanja,” ujar Susan, Direktur PT Sepatu Bata Tbk seperti yang dikutip SWA Online dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (07/09/2020).
Dengan usaha perusahaan untuk kembali beroperasi setelah toko-toko sempat ditutup akibat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, menurut Susan, pihaknya mulai menormalisasi bisnisnya, sambil mengamati beberapa hal yang akan mempengaruhi dan memaksa pelaku bisnis untuk bisa beradaptasi.
Perusahaan akan mengurangi biaya yang bersifat konsumtif untuk mengatasi rendahnya kunjungan ke toko-toko karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kelebihan inventaris di pasar dan tingginya kompetisi promosi, serta maraknya kegiatan e-commerce juga akan menjadi perhatian perseroan.
Susan melanjutkan, strategi lain untuk memulihkan kinerja perusahaan di antaranya, penjualan produk-produk best seller seperti sandal, alas kaki anak, Comfit Bata dan sepatu sekolah dengan melakukan promosi sistem satu harga mulai dari Rp 99 ribu, Rp 129 ribu, dan Rp 179 ribu.
Perusahaan akan menggandeng brand ambassador yaitu Ruben Onsu untuk mempromosikan produk, khususnya produk-produk unggulan yang bisa mendukung aktivitas pelanggan selama #StayAtHome, produk Back to School, dan produk baru hasil kolaborasi dengan Disney.
"Kami juga akan melakukan offline store partnership dengan perusahaan finansial yang akan memperkenalkan cara belanja yang aman dan contactless sehingga pelanggan tidak perlu bertransaksi menggunakan uang tunai dan tidak berkontak fisik dengan staf toko. Lalu, melakukan online partnership dengan perusahaan kecantikan, stationary dan food and beverage untuk melakukan aktivasi digital guna meningkatkan brand awareness dan cross customers," jelasnya.
Hingga kuartal I/2020, Bata membukukan pendapatan sebesar Rp 150,54 miliar. Angka ini turun 19,45% dibanding pendapatan periode sama tahun lalu sebesar Rp 186,90 miliar. Adapun total pendapatan perseroan masih ditopang oleh penjualan eceran atau retail sebesar Rp 143,11 miliar. Lalu penjualan industrial tercatat sebesar Rp 1,88 miliar dan penjualan dari perdagangan elektronik atau e-commerce sebesar Rp 3,64 miliar.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id