Houthi Kembali Serang Bandara Arab Saudi
Houthi menerbangkan drone selama beberapa jam di Bandara Internasional Abha, Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kelompok milisi Houthi di Yaman mengatakan mereka melepaskan serangan pesawat tanpa awak atau drone ke Bandara Internasional Abha, Arab Saudi. Kelompok yang didukung Iran itu mengaku menerbangkan drone selama beberapa jam di bandara.
Arab Saudi belum mengkonfirmasi adanya serangan di bandara yang terletak dekat perbatasan dengan Yaman itu. Sejak dua tahun terakhir sudah berkali-kali kelompok Houthi menyerang bandara tersebut, baik dengan rudal maupun drone.
Arab Saudi berhasil mencegat sebagian besar serangan itu. Tapi bila gagal, serangan-serangan Houthi kerap menimbulkan korban jiwa atau luka. Melalui media sosial Twitter, juru bicara Houthi Yahya Sarea mengatakan serangan drone-drone Saman 3 itu dilakukan Selasa (8/9) dini hari tadi.
Sejak koalisi yang dipimpin Arab Saudi mengintervensi Yaman pada Maret 2015 lalu, negara yang kini menghadapi krisis kemanusiaan terburuk di dunia, tenggelam dalam konflik yang berlarut-larut. Arab Saudi ingin mengembalikan pemerintahan yang digulingkan milisi Houthi di Sana'a pada akhir 2014. Kelompok tersebut mengatakan mereka memerangi sistem korup.
Ketika perjanjian gencatan senjata yang didorong pandemi virus corona berakhir sejak akhir bulan Mei lalu, serangan lintas perbatasan Houthi meningkat. Pada akhir bulan Juni serangan rudal mencapai ibu kota Riyadh. Arab Saudi pun membalasnya dengan serangan udara.
Pada Senin (7/9) kemarin, koalisi militer pimpinan Arab Saudi mengaku berhasil mencegat drone yang diluncurkan Houthi pada Ahad (6/9). Drone itu dilaporkan diarahkan untuk menyerang bandara di Saudi.
"Milisi Houthi terus berupaya untuk menargetkan warga sipil dan objek sipil di Arab Saudi. Kami akan bekerja untuk menetralkan dan menghancurkan kemampuan Houthi sesuai dengan hukum humaniter internasional, ” kata Koalisi Saudi dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Al Arabiya.
Menurut laporan Reuters, juru bicara Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompoknya melancarkan serangan dengan drone ke Bandara Internasional Saudi Abha. "Ini ditujukan pada situs militer dan sasaran sensitif yang secara akurat diserang," katanya.