Pandemi Covid-19, Para Selebritis Kompak Bantu Satwa

Salah satu jalan untuk kelangsungan hidup satwa adalah dengan donasi dari publik.

Darmawan / Republika
Dua orang penyelam yang merupakan petugas dari Jakarta Aquarium memberikan makan ikan-ikan di aquarium utama di Jakarta Aquarium, Jakarta, Senin (22/10).
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini ternyata dirasakan oleh para satwa juga. Di Jakarta Aquarium, para satwa harus tetap makan seperti biasa, listrik juga harus menyala seperti biasa ketika mal terpaksa ditutup. Hal itu tentunya membutuhkan biaya tidak sedikit.  


Lembaga konservasi ini berjuang menghidupi para satwa, di tengah tidak adanya pemasukan akibat PSBB di masa pandemi. Satwa pun terus berkembang biak dengan pemeliharaan yang baik, contohnya satwa khas Indonesia Binturong dan Wallaby yang melahirkan anaknya di masa pandemi. Ketika dipaksa tutup untuk kunjungan publik, salah satu jalan untuk kelangsungan hidup satwa adalah dengan donasi dari publik.

Merespons hal itu, beberapa selebriti pencinta satwa berbondong-bondong membantu situasi yang sulit ini. Penyanyi Aura Kasih misalnya bersedia menjadi 'Animal Hero' bagi Jakarta Aquarium. 

"Saya cinta satwa. Kelangsungan hidup satwa di masa pandemi harus kita perhatikan juga, biar bagaimana kita hidup bersama mereka di bumi ini. Mereka juga memberi inspirasi bagi saya. Saya dukung aksi penyelamatan satwa Jakarta Aquarium," kata Aura Kasih dalam siaran persnya, Jumat (11/9). 

Selebriti lainnya, Asty Ananta, sudah lebih dulu aktif menyuarakan empatinya terhadap satwa. Asty beberapa kali membantu Jakarta Aquarium, mulai dari edukasi seputar kepedulian manusia terhadap satwa di masa pandemi, hingga partisipasi di kegiatan-kegiatan Jakarta Aquarium.  

"Not a single creature has more or less right to be here, in this beautiful world. Selain kita yang harus berjuang saat ini, satwa-satwa juga perlu bantuan kita, supaya mereka bisa bertahan hidup. Saya peduli dan mendukung program donasi di Jakarta Aquarium," kata Asty.

Desainer senior Indonesia, Era Soekamto juga melangkah jauh demi kelangsungan hidup para satwa.  Era berminat membuat batik dengan desain khusus terinspirasi satwa-satwa khas Indonesia Indonesia yang ada di Jakarta Aquarium, contohnya Binturong dan Wallaby. 

"Bagi saya kehidupan yang berkesadaran (mindfulness) adalah memiliki adab terhadap Tuhan, manusia lain, dan alam semesta . Saya akan membuatkan motif hewan-hewan asli Indonesia.  Sebagai contoh Binturong, Wallaby, Arwana Merah yang siklus hidupnya memiliki wisdom yang menarik untuk kita ketahui dan value-nya bisa menginspirasi kehidupan kita melalui Nusantara wisdom. karya ini akan dibuat menjadi  batik untuk fashion dan interior. Dan penjualannya sebagian akan didonasikan ke satwa-satwa," kata Era.

Tokoh senior lain yang cinta satwa adalah penyanyi era 80-an, Vina Panduwinata. Vina diketahui pencinta hewan, bahkan telaten memelihara kucing di rumahnya. "Saya sangat sadari bahwa pandemi ini sangat berpengaruh kepada semua ciptaan-Nya di atas bumi ini. Kita semua hidup berdampingan. Dan menjadi kewajiban kita sebagai manusia untuk menjaga dan menyelamatkan semua ciptaan-Nya. Saya sangat berharap dan mendukung Jakarta Aquarium dalam gerakan menyelamatkan satwa-satwanya. Aku cinta satwa!"

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler