Menteri BUMN Janjikan 300 Juta Vaksin di 2021

Akhir tahun ini akan tersedia 39 juta dosis vaksin Covid-19 di Indonesia.

Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir.
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasion (PCPEN), Erick Thohir, menjanjikan ketersediaan 300 juta vaksin Covid-19 di 2021. Di akhir 2020, pemerintah sudah mendapatkan 30 juta dosis vaksin.

"Akhir tahun ini akan tersedia 30 juta dan di tahun depan akan ada 300 juta dosis," kata Erick, Jumat (11/9).

Menurut Erick, pihaknya telah mengusulkan dua tipe vaksin kepada pemerintah serta DPR yaitu vaksin bantuan pemerintah dan vaksin mandiri. Vaksin bantuan pemerintah nantinya akan disediakan melalui program vaksinasi massal.

Erick menjelaskan, program vaksinasi massal ini akan turut melibatkan sejumlah pihak diantaranya TNI, Polri, Kementerian Kesehatan hingga PMI. Selain itu, Erick menambahkan, ada 40 ribu calon perawat dan 12 ribu calon dokter yang akan membantu menjalankan program tersebut.

"Di luar calon perawat dan dokter, ada kurang lebih 1,5 juta dokter dan bidan yang membantu proses vaksinasi massal ini," tutur Erick.

Menurut Erick, program vaksinasi massal ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan. Berdasarkan data BPJS Kesehatan sesuai angka Penerima Bantuan Iuran (PBI) terdapat 93 juta masyarakat yang membutuhkan.

Adapun dana untuk program vaksinasi massal ini, menurut Erick berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Kita mengharapkan masyarakat yang mempunyai uang bisa melaksanakan dengan mandiri, tidak gratis," terang Erick.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler