Wali Kota Bandung Prihatin Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber
Sosok syekh seharusnya dimuliakan oleh para jamaah dan masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial merasa prihatin dengan kasus penusukan yang menimpa ulama Syekh Ali Jaber oleh orang tidak dikenal saat ceramah di Bandar Lampung, Ahad (13/9) sore. Menurutnya, sosok syekh seharusnya dimuliakan oleh para jamaah dan masyarakat.
"Begini, saya enggak tahu motivasinya seperti apa yang penting saya harapkan seorang syekh harusnya dimuliakan karena dia hafiz quran, kalau ada begitu (penusukan) prihatin," ujarnya, Senin (14/9).
Ia pun meminta agar aparat kepolisian menuntaskan kasus tersebut hingga selesai. "Saya kira serahkan kepada yang berwenang, aparat yang lebih paham," ungkapnya.
Sebelumnya, Ulama Syekh Moh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, Ahad (13/9) sore. Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.
Pelaku penusukan telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian setempat. Dalam wawancara di TV One, Syekh Ali Jaber mengatakan pelaku terlihat masih muda dan berbadan kurus. "Saya lihat masih anak muda, mungkin sekitar 20 tahun," ujarnya.
Syekh Ali Jaber melanjutkan, dia tidak mengetahui apakah pelaku beraksi seorang diri atau ada orang lain yang mungkin melarikan diri setelah penusukan.
Pasca penusukan, pelaku nyaris dihakimin oleh jamaah yang ikut dalam kajian tersebut, namun berhasil dicegah oleh Syekh Ali Jaber. "Saya kasihan lihat jamaah memukuli dia, saya bilang jangan dipukuli, serahkan saja ke polisi. Kemudian, pelaku diamankan ke ruang masjid," ujarnya.