Lampard Sindir Balik Klopp

Sindiran Klopp terasa lucu lantaran Liverpool juga pernah menghabiskan dana besar.

EPA-EFE/Andy Rain/NMC/Pool
Pelatih Chelsea Frank Lampard.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Frank Lampard, membalas pernyataan pelatih Liverpool, Juergen Klopp, yang sempat menyindir aktivitas the Blues pada bursa transfer musim panas kali ini. Menurut Lampard, sindiran Klopp terasa lucu lantaran the Reds sebenarnya juga pernah menghabiskan jutaan poundsterling demi mendatangkan sejumlah pemain berkualitas.

Pada bursa transfer musim panas kali ini, Chelsea telah menghabiskan dana mencapai lebih dari 200 juta poundsterling untuk mendatangkan enam pemain anyar, termasuk perekrutan Timo Werner dan Kai Havertz. Namun, langkah Chelsea ini sempat dikomentari oleh Klopp.

Menurut pelatih asal Jerman itu, Liverpool tidak akan pernah bisa bersaing dengan Chelsea dan Manchester City dalam hal perburuan pemain anyar di bursa transfer musim panas kali ini. Pasalnya, the Reds bukanlah klub yang ditopang oleh kekuatan modal yang besar, baik yang berasal dari oligarki ataupun sosok yang dekat dengan kekuasaan.

Lampard pun akhirnya menyindir balik Kloop. Mantan pelatih Derby County itu menyebut, the Reds sebenarnya juga sempat berada dalam fase mendatangkan sejumlah pemain anyar dengan total nilai transfer mencapai jutaan poundsterling. Lampard pun memberi contoh saat juara Liga Primer Inggris musim lalu itu merekrut Virgil Van Dijk, Allisson, Naby Keita, Mohammed Salah, hingga Fabinho.


Pelatih Liverpool Juergen Klopp  - (Andrew Couldridge/Pool via AP)


Para pemain tersebut, lanjut Lampard, direkrut Liverpool dengan nilai transfer yang begitu tinggi. Bahkan, saat Liverpool mendatangkan Van Dijk dari Southampton pada 2017, bek tengah asal Belanda itu menjadi bek termahal pada saat itu. Pun saat Liverpool menggaet Allison dari AS Roma pada 2018, yang menjadikan kiper asal Brasil itu menjadi kiper termahal sejagat.

''Saya merasa tak terganggu, tapi malah merasa lucu atas komentar itu. Kenyataannya, selain Leicester City, sebagian besar klub-klub yang menjadi juara Liga Primer Inggris di era modern telah melakukan perekrutan besar-besaran. Mereka telah mendatangkan para pemain luar biasa dengan nilai transfer tinggi. Jadi, Liverpool sebenarnya melakukan hal ini selama periode waktu tertentu pada beberapa tahun lalu,'' ujar Lampard seperti dilansir Sky Sports, Senin (14/9).

Kendati begitu, Lampard sepakat dengan pendapat Klopp. Ia menyebut perekrutan pemain besar-besaran dalam sebuah klub akan menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam hal meramu dan menghadirkan soliditas dalam tim yang baru dibentuk.

''Mendatangkan pemain baru tidak akan pernah mudah buat sebuah tim, terlebih apabila yang datang cukup banyak. Kami berbicara soal pemain-pemain yang datang dari berbagai kompetisi yang berbeda. Jadi, pernyataan Klopp untuk masalah ini cukup beralasan,'' jelas mantan kapten sekaligus gelandang Chelsea tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler