Penusukan Syekh Ali Jaber Harus Diusut Tuntas

Syekh Ali Jaber mengalami insiden penusukan di Lampung.

istimewa/tangkapan layar
Penusukan Syekh Ali Jaber Harus Diusut Tuntas . Foto: Detik-detik pendakwah Syeh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal.
Rep: Umar Mukhtar Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) KH Noor Achmad, mengecam keras penusukan terhadap Syekh Ali Jaber di Lampung. Menurut dia, kepolisian harus mengusut kasus tersebut secara obyektif, terbuka dan tuntas.

"Perlu diselesaikan secara objektif dan tuntas. Dan karena ini menyangkut hal sensitif maka kepolisian dalam menyelesaikan ini harus terbuka," kata dia kepada Republika, Rabu (16/9).

Kiai Noor mengatakan, jika memang pelakunya punya gangguan jiwa, harus dibuktikan di depan publik dan disampaikan oleh pakar ahli jiwa bahwa memang pelaku tersebut mengidap gangguan jiwa. Menurutnya, jangan sampai ada hal yang ditutup-tutupi terkait kasus ini.

"Kalau ditutup-tutupi kan nanti kasihan, nanti ada tuduhan masyarakat yang ditujukan kepada kepolisian itu sendiri. Jadi ada apa, kan orang bertanya begitu, padahal misalnya enggak ada apa-apa. Maka, perlu dibuktikan di depan publik, diselesaikan secara objektif dan terbuka," tuturnya.

Kiai Noor menyadari, bukan tak mungkin kasus tersebut menimbulkan ketakutan di kalangan para pendakwah. Karena itu, agar kasus serupa tidak terulang, dia meminta kepolisian melakukan tugas pengamanan secara maksimal pada acara pengajian keagamaan.

"Kalau pengajian sudah ada izin, di situ tanggung jawab kepolisian untuk mengamankan. Jadi tanpa disuruh, kepolisian harus mengamankan setiap kali ada pengajian-pengajian semacam itu," tuturnya.

Pendakwah Syekh Moh Ali Jaber ditusuk seorang pria saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, pada Ahad (13/9) sore. Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.

Setelah itu, Syekh Ali Jaber kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan. Jamaah yang hadir kemudian langsung menangkap lelaki yang melakukan penusukan. Aparat kepolisian langsung mengamankan pelaku ke tempat pos polisi.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler